Kota Hujan sedang diserbu berkah melimpah
Tapi berkah untuk siapa
Kepada mereka yang menampuk jabatan
Atau orang-orang yang sedang kelaparan?
Hujan datang lagi
Orang bilang berkah surgawi
Mereka lupa tanah sendiri
Aset nenek dikuasi lagi
Masyarakat bisa apa?
Mengemis tanpa menindak
Mengadu nasib tanpa tindakan
Meratapi berkah tanpa sejaterah
Menatap sejarah prabu dewata
Berdiam damai di peninggalannya
Pemimpin berganti dan berkuasa
Oleh orang-orang yang gila harta
Keramat kejam dan biadab
Masyarakat bisa apa?
Berdiam diri berharap kasih
Menatap berkah Sang Ilahi
Tanah Kota telah luput dikuasai
Rakyat biasa hanya bisa gigit jari
Masyarakat bisa apa?
Mengemis nasib ditangan Sang Ilahi
Samar-samar di tengah kota
Pemimpin baru telah menaik takhtah
Katanya rendah hati juga berwibawa
Tapi masyarakat masih sengsara
Para pemimpin cuma bisa bilang sabar
Masyarakat sudah tidak mengenal kata sabar
Orang partai menghiasi istana
Kota hujan yang kian merana
Masyarakat bisa apa?
Mulut dibungkam pasal-pasal
Siapa yang berani unjuk jari?
Siap-siap kena bui
Masyarakat telah rindu
Pada pemimpin di masa lalu
Sebuah kejayaan kota hujan
Yang dibawa tanah pasundan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H