Memperhatikan latar belakang yang disebutkan diatas, pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu solusi yang bisa dipilih guru agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Dengan adanya data kebutuhan belajar murid yang sudah terpetakan, maka guru dapat membuat perencanaan pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar murid, menyiapkan fasilitas yang mendukung, serta menentukan metode-metode yang mendukung.Â
Untuk itu guru perlu menerapkan strategi pembelajaran dengan memperhatikan diferensiasi konten, diferensiasi proses dan diferensiasi produk.
Apa Keterkaitan antara Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Budaya Positif, Visi Guru Penggerak, Nilai dan Peran Guru Penggerak, serta Filosofi Pendidikan KHD?
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru memberikan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid dengan tujuan agar semua murid memiliki kesempatan sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.Â
Sehingga disini peran guru sangat penting dalam menyusun visinya mewujudkan murid yang berkarakter dan memiliki profil Pelajar Pancasila sehingga tercipta budaya positif sekolah akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, mampu mendorong murid untuk berpikir, bertindak mandiri dan tanggung jawab. Dan juga bisa menerapkan nilai dan perannya sebagai Guru Penggerak yang akan mendorong tumbuhnya motivasi pada diri guru penggerak dan rekan sejawat untuk terus mengembankan dirinya. Sedangkan kaitannya dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu menuntun murid sesuai dengan kodratnya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan, pembelajaran yang berfokus pada murid, memenuhi kebutuhan belajar murid.Â
Masing-masing materi saling berkesinambungan, saling melengkapi dan menguatkan.
Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
Sekilas, pembelajaran berdiferensiasi akan terlihat seolah menambah beban guru karena guru harus mempersiapkan pembelajaran yang berbeda-beda dalam setiap kegiatannya. Namun setelah mempelajari lebih dalam, pembelajaran berdiferensiasi ini berdampak sangat positif. Ini menyadarkan pada saya bahwa pembelajaran yang sudah saya lakukan selama ini masih perlu terus dikoreksi karena ada sisi-sisi yang masih terabaikan, yaitu kebutuhan belajar  murid yang berbeda-beda. Pembelajaran berdiferensiasi mengubah pemikiran saya bahwa dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, kita tidak boleh abai pada keragaman kebutuhan belajar murid. Â
Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
Perubahan paradigma tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pemahaman saya bagaimana implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Sebelum melaksanakan pembelajaran kita harus benar-benar mempersiapkan dengan cermat semua kebutuhan belajar murid
Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?