Mohon tunggu...
Arif Rahman Hakim
Arif Rahman Hakim Mohon Tunggu... Guru - Keling - Jepara

Seorang guru sekolah dasar di SD Negeri 2 Tunahan Keling Jepara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

31 Agustus 2022   22:41 Diperbarui: 31 Agustus 2022   22:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah bapak/ibu guru merenungkan keadaan murid bapak/ibu yang menonjol di mata pelajaran A tapi lemah di mata pelaran B? Pernahkan juga bapak/ibu mencari penyebabnya? Mungkin kita harus mencoba melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi. 

Apa itu Pembelajaran Berdiferensiasi?

Pembelajaran yang berorientasi pada proses untuk mencapai tujuan, memberi kebebasan pada murid untuk mengembangkan potensi sesuai dengan kemampuannya. Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas sesuai dengan kebutuhan murid sehingga murid bisa belajar dengan senang dan nyaman, semua mendapat pelayanan yang sama. 

Mengapa harus Pembelajaran Berdiferensiasi? 

Setiap murid terlahir dengan membawa potensi unik masing-masing, bagaimana potensi itu berkembang tentunya tergantung dari lingkungannya. Dan sekolah merupakan salah satu lingkungan yang cukup kuat dalam mengembangkan potensi murid. 

Mengingat keunikan yang dibawa masing-masing murid itu, maka jika kita memberi pembelajaran yang sama belum tentu mendapatkan hasil yang sama pula. Sehingga dalam pembelajaran, idealnya guru memperhatikan potensi dan karakteristik murid sehingga murid bisa mendapat pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya. 

Sebagai contoh, ada murid yang mudah menyerap pelajaran dengan mendengarkan, namun ketika mendapat tugas membaca mungkin murid tersebut tidak akan mampu melaksanakannya dengan baik. 

Bagaimana memulainya? 

Memang bukan cara yang mudah untuk melakukannya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain : 

  • Mengenali karakteristik dan latar belakang murid,
  • Mengenali minat, bakat dan kesukaan murid, 
  • Menentukan tujuan pembelajaran, 
  • Menyiapkan perangkat dan metode yang berbeda sesuai kebutuhan murid. 

Sudahkah kita melakukannya? 

Mari kita merefleksi bagaimana kita melaksanakan pembelajaran di kelas atau sekolah. Apakah sudah terakomodir semua kebutuhan murid? Mungkin ada yang sudah tapi ada juga yang belum. 

Terkadang waktu menjadi alasan kita belum melakukannya, ketika begitu banyak perbedaan kebutuhan yang kita temukan di kelas, maka begitu banyak juga waktu yang harus kita siapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun