Refleksi Modul 1.3

Refleksi Dwi Mingguan

Dalam refleksi Modul 1.3 ini saya mengadopsi Model Six Tinking Hats

Yang terdiri dari enam gambar topi mewakili Facts, Feelings, Benefits, Cautions, Creativity, Process

Baca juga: Budaya Positif Sekolah

Facts

Mulai belajar kembali setelah jeda karena peralihan dari LPMP ke BBGP. Paket Modul 1.3, Visi Guru Penggerak, belajar mandiri Mulai dari Diri & Eksplorasi Konsep, kemudian Forum Diskusi Eksplorasi Konsep, diskusi bersama penyusunan visi kelompok dilanjutkan presentasi pada hari berikutnya,  Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman/Koneksi Antar Materi, ditutup dengan Aksi Nyata.

 Feelings

Bersyukur sekali, selalu mendapat motivasi dari teman-teman guru, teman CGP, Pengajar Praktik, Fasilitator dan Instruktur. Motivasi bapak/ibu semua menjadi penyemangat yang luar biasa bagi saya dalam mempelajari materi baru, Terlebih materi Visi Guru Penggerak yang saya harapakan akan memberikan pengetahuan bagaimana langkah mewujudkan mimpi masa depan sekolah dan murid yang saya harapkan.

 Benefits

Pada Modul 1.3 yang mempelajari tentang Visi Guru Penggerak ini, saya mendapat pengalaman baru tentang bagaimana menysusun visi yang baik. Memunculkan motivasi, kemandirian, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, berkolaborasi, dan berbagi pengalaman.  Kami juga menjadi semakin paham apa itu Visi, bagiamana tahapan penyusunannya, bagaimana pemilihan kata-katanya. Semua pengalaman positif yang diperoleh sangat berguna untuk perbaikan diri saya dan pendidikan di sekolah.

 Cautions

Tantangan yang saya hadapi ketika mempelajari Modul 1.3  ini adalah saya harus benar-benar mengatur waktu dengan baik, karena kebetulan ada jadwal Uji Kompetensi Pendidik Tersertifikasi Google Tingkat 1. Kemudian yang berkaitan dengan penyusunan Visi, tantangan yang dihadapi adalah dalam aplikasi secara nyata di sekolah. Yaitu dalam pengumpulan data dan pemetaan kompetensi minat bakat murid sebagai bahan identifikasi kekuatan yang ada.

 Creativity

Dari hambatan dan tantangan tersebut, kami merefleksi diri untuk menemukan cara mengatasinya. Adapun langkah yang kami ambil adalah dengan terus belajar, mencari referensi sebanyak-banyaknya dan meningkatkan kolaborasi dengan rekan sejawat dan komunitas, serta pemangku kepentinagn sekolah. 

Process

Kegiatan diskusi yang kami laksanakan ini memberi banyak keuntungan pada kami. Pertama, kami bisa mengumpulkan banyak data potensi positif yang bisa dikembangkan di sekolah. Kemudian menyamakan persepsi tentang Visi Sekolah, bagaimana pelaksanaannya nanti di sekolah kami.