Mohon tunggu...
Arif rahman
Arif rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Lingkungan di Daerah Hulu Sungai Utara

3 September 2024   22:16 Diperbarui: 3 September 2024   22:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

10

Lingkungan Lapas Amuntai Jadi Langganan Banjir, Ini yang Dilakukan Kalapas

Jumat, 14 Juni 2024

23:24 WITA

banjarmasin.tribunnews.com

Dinas PUPR HSU telah menurunkan tim ahli untuk melakukan pengukuran detail dan perencanaan rehabilitasi gorong-gorong tersebut.

Dengan rehabilitasi gorong-gorong ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aliran air dan mengurangi risiko banjir yang bisa berdampak pada lingkungan sekitar lapas dan masyarakat luas

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, menghadapi berbagai permasalahan lingkungan yang signifikan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Banjir: HSU sering mengalami banjir, terutama saat musim hujan. Banjir ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti curah hujan tinggi, degradasi lahan, dan buruknya sistem drainase. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan juga berkontribusi pada menurunnya kapasitas resapan air.
  2. Kerusakan Lahan Gambut: Wilayah HSU memiliki banyak lahan gambut yang rentan terhadap kerusakan. Eksploitasi lahan untuk pertanian, perkebunan, dan pemukiman telah menyebabkan degradasi gambut. Lahan gambut yang rusak sangat rentan terhadap kebakaran, yang merupakan masalah serius di Kalimantan.
  3. Pencemaran Air: Sungai dan perairan lainnya di HSU menghadapi masalah pencemaran akibat aktivitas domestik, pertanian, dan industri. Limbah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik serta penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam pertanian dapat mencemari air sungai.
  4. Deforestasi: Pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan sering kali menyebabkan hilangnya hutan di HSU. Deforestasi ini berkontribusi pada perubahan iklim lokal, hilangnya keanekaragaman hayati, dan meningkatnya risiko banjir.
  5. Erosi Tanah: Penggundulan hutan dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan erosi tanah, yang mengurangi kesuburan tanah dan mengganggu ekosistem setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun