Mohon tunggu...
Arif rahman
Arif rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Lingkungan di Daerah Hulu Sungai Utara

3 September 2024   22:16 Diperbarui: 3 September 2024   22:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

21:55 WIB

kalsel.antaranews.com

Kepala Dinas Pasar, Kebersihan dan Tata kota (DPKT) Kabupaten HSU Hasmi Rivai di Amuntai Minggu mengatakan, wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang didominasi rawa yakni sekitar 89 persen membuat harga tanah dan lahan stretegis sulit didapat.

Sehingga, pemerintah daerah setempat harus jeli memanfaatkan lahan yang tersedia untuk pengolahan sampah sekaligus untuk menghemat anggaran daerah.

"Lahan seluas tujuh hektar di lokasi TPA sudah dimanfaatkan untuk pembangunan kantor, gudang, sumur, sarana dan prasarana pengolahan sampah, termasuk dua lobang penimbunan sampah,"

9

Rembuk Stunting Desa Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2023

Kamis 13 Juli 2023.

13.22 WITA

Kotaradenhilir.com

Dalam paparannya bapak M. Fajeri menjelaskan tentang apa itu arti Stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun