Pendidikan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai seperti empati, hormat, dan kerja sama dalam kurikulum.
Aktivitas Ice-Breaking: Mengadakan permainan atau kegiatan yang meningkatkan keakraban antar siswa.
Bimbingan Kelompok: Melibatkan konselor untuk membantu siswa membangun hubungan yang sehat.
4. Peran Guru dan Sekolah dalam Menangani Isu Sosial-Emosional
Guru:
Sebagai Teladan: Menunjukkan perilaku sosial-emosional yang positif.
Pengamat: Memantau tanda-tanda masalah sosial-emosional, seperti perubahan perilaku atau isolasi sosial.
Mediator: Membantu menyelesaikan konflik antar siswa secara adil.
Sekolah:
Menciptakan Lingkungan Aman: Menjamin keamanan fisik dan emosional di sekolah.
Program Sosial-Emosional: Mengintegrasikan pembelajaran sosial-emosional dalam kurikulum.