Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Wiraswasta - instagram : @studywithariffamily

Bekerja untuk program Educational Life. Penelitian saya selama beberapa tahun terakhir berpusat pada teknologi dan bisnis skala kecil. Creator Inc (Bentang Pustaka) dan Make Your Story Matter (Gramedia Pustaka) adalah buku yang mengupas soal marketing dan karir di era sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Creator Inc, Satu Lagi Bacaan Untuk Para Kreator

15 April 2017   16:41 Diperbarui: 5 Januari 2022   08:36 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa banyak dari kita yang pernah melihat kenalan atau orang-orang dekat disekitar, yang dengan percaya diri mendeklarasikan jasa bisnisnya, membuat design, layanan foto, videografi, event organizer, website bahkan membuat aplikasi mobile phone atau merekam lagu-lagu karyanya dan menyebut diri sebagai musisi.  Dan ternyata dalam hitungan bulan, kita mendapati mereka mengeluhkan kegagalan penjualan hasil kerjanya, mulai pesimis dengan karya-karya yang dihasilkan, dan belakangan, sebagian dari mereka memutuskan menjadi orang kantoran bahkan dengan bidang kerja yang tidak sesuai dengan keinginan mereka?

Persis, saya mengalami hal yang sama 13 tahun yang lalu. Usaha jasa publishing yang saya dirikan dengan super yakin, tepar dalam waktu hitungan bulan. Bahkan dengan berbagai upaya penyelamatan tingkat tinggi, tidak sanggup membawa usaha tersebut keluar dari jurang kepailitan. Alhasil, saya kembali balik kandang menjadi karyawan kantoran, lengkap dengan seragam kemeja dan dasi yang menjuntai.

Walaupun kalau mau jujur, memulai bisnis bukanlah pilihan utama saat itu. Sebagai seorang “konservatif” tulen,  menjadi orang kantoran sebenarnya tidaklah terlalu buruk, kita bisa mendapatkan penghasilan rutin dan pasti setiap bulan. Sementara jadi wirausahawan, penuh risiko.

Coba bayangkan, hidup hanya dari menunggu orderan yang belum tentu akan datang, atau berharap konsumen singgah untuk membeli tanpa kepastian. Rasanya kok ngeri ya, menjalani hidup tanpa tahu berapa penghasilan kita esok hari? Saya sulit membayangkan hidup dengan cara seperti itu.

Tapi nyatanya, jadi orang kantoran tidak memberikan banyak ruang gerak untuk bertumbuh, bahkan belakangan menjadi konflik yang berujung pada resolusi baru, “saya tidak lagi ingin menjadi karyawan ketika berusia 30 tahun,” ujar saya waktu itu.

Dengan bekal hobi menulis yang sudah diasah sejak SD, maka dimulailah petualangan baru yang penuh liku melalui usaha penerbitan. Merasakan bagaimana pahit getirnya menjalani proses dalam industri ini, membuat sejumlah kesalahan yang sama sebagaimana para rookie di awal karir mereka, gagal di banyak proyek dan akhirnya mulai sustain setelah menemukan model bisnis yang sesuai.

Dan sekarang, saya mendapati ada begitu banyak kawan-kawan muda di sekitar, yang melakukan apa yang pernah saya lakukan dulu, melabeli diri sebagai
“self corporation”, yang sayangnya hanya bertahan tak lebih dari seumur jagung

Banyak diantara mereka yang masih menyodorkan konsep kreatif semata, yang belum sepenuhnya bisa menjadi solusi dari sebuah permasalahan. Padahal esensi dari kewirausahaan justru upaya untuk mencari solusi dan jalan keluar. Mereka asyik dengan produk yang dikembangkan, namun tidak tahu bagaimana produk-produk itu akan dimanfaatkan oleh pasar.

Inilah yang kemudian mendorong saya dan tim redaksi majalah Money&I, entrepreneurship magazine yang tim redaksinya saya pimpin, untuk melakukan sejumlah kajian, menelusuri lebih dalam bagaimana sebuah kesuksesan itu dibangun.

Sampling studinya kami kumpulkan dari narasumber pewartaan di majalah Money&I, para Kreator yang punya banyak persamaan, muda, adaptif, komunikatif, suka bekerja, ngotot, gigih, cerdik, lincah dan banyak mau. Mereka memulai karirnya tanpa modal, hanya berbekal keterampilan, ada animator, desainer, fotografer, penulis, digital startup, kreator konten dan berbagai profesi independent workers lainnya. Karir mereka bertumbuh, dari yang tadinya kerja sendiri, kemudian punya karyawan, hingga akhirnya menjadi bisnis (corporation/incorporation) yang menjanjikan. Itulah alasannya mengapa buku ini berjudul Creators.Inc.

Dan menariknya, tidak sedikit cara-cara yang mereka lakukan, memvalidasi pengalaman saya pribadi sebagai sesama Kreator, proses yang akhirnya mewujudkan resolusi untuk berdaya dengan karya sendiri.

Itulah sebabnya, dalam buku ini saya menguraikan bagaimana proses berkembangnya karir seorang Kreator berdasarkan pengalaman pribadi, pun dari anak-anak muda yang perjalanan karirnya kami ikuti. Agar menjadi referensi untuk menjalani proses yang lebih baik, dan terus berkembang dengan karya-karya yang bermanfaat. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Bekerjasama dengan penerbit PT Bentang Pustaka, buku setebal 300 halaman ini adalah hasil liputan serta riset mendalam mengenai dunia bisnis dan kewirausahaan yang dilakukan oleh Tim Redaksi Money&I selama 5 tahun terakhir. 

Sejumlah tip wirausaha dipaparkan dalam buku ini, di antaranya merencanakan perjalanan karir, menyeimbangkan keterampilan teknis dan bisnis, menentukan model bisnis dan harga jasa yang tepat, memahami demografi dan peluang baru, memaksimalkan cara promosi via media sosial dan crowdsourcing, menemukan mitra usaha yang kompeten, serta cara mentransformasikan bisnis. Dengan demikian, Creator Inc, diharapkan dapat menjadi referensi bagi para kreator, yaitu mereka yang berprofesi sebagai animator, penulis, desainer, fotografer, musisi, programmer, pengembang aplikasi, perencana, konsultan, pemasar ataupun profesi independent workers lainnya.

Saat ini, buku Creator Inc. sudah bisa didapatkan di toko-toko buku di seluruh Indonesia. Pembelian online juga sudah tersedia disejumlah online book store. Buku ini juga tersedia snackbook-nya, yang dapat diunduh secara gratis di Google Play Book melalui tautan tinyurl.com/creatorincbook

......................................

“Saya yakin semua anak-anak muda ingin sukses, buku 'Creators.Inc' karya Arif Rahman ini sangat membantu untuk mewujudkan itu, ada banyak cara-cara kreatif yang dipelajari dari sejumlah anak-anak muda yang telah lebih dulu berhasil mencapai mimpinya. Hal penting lainnya yang dijelaskan lewat buku ini, adalah Entreprenurs Skills yang dapat Anda pelajari dan aplikasikan dalam membangun karir sebagai seorang Kreator. Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan, bayarlah harga itu di masa produktif Anda, di masa muda anda. Baca buku ini, perjuangkan mimpi Anda, dan berkaryalah untuk negara kita tercinta. Indonesia, Pasti Bisa!"

Merry Riana

Motivator Wanita No.1 di Indonesia & Asia

Founder ‘Life Academy – The Ultimate Teenage Program’

Tokoh Inspirasi Buku & Film 'MERRY RIANA: Mimpi Sejuta Dolar'

Radio Host 'The Merry Riana Show' on Sonora Network

www.merryriana.com

…………………………………………………….

“Jika kunci kesuksesan sebuah bisnis adalah kompetensi, maka passion adalah bahan dasarnya. Kita tidak akan kompeten jika tidak “eat, sleep and dream”. Dan kita tidak bisa“eat, sleep and dream” jika kita tidak mempunyai kecintaan terhadap bisnis atau pekerjaan yang kita geluti. Buku ini, menuturkan profil sejumlah anak-anak muda yang eat, sleep and dream dengan karya-karyanya. Dan mengantarkan mereka menjadi kreator-kreator yang berhasil. Mereka punya cara-cara menarik yang mengantarkan generasi digital ini mencapai kesuksesaannya.”

Alex Purnadi Chandra

Publisher Money&I Magazine & Pendiri BPR Lestari, BPR No 2 terbesar nasional dari sisi aset.

www.alexpchandra.com

…………………………………………………….

“Buku ini sangat penting untuk mereka para calon entrepreneur muda, sebagai penyemangat dan panduan dengan mempelajari pola-pola yang dijalani oleh para Kreator sukses yang menjadi narasumber dalam buku ini. Dan saya berharap, lebih banyak lagi anak muda yang menjalani bidang yang mereka tekuni, atau menjalani profesi yang sesuai dengan passion mereka, dan yang penting, dengan cara yang profesional.”

Monez

Illustrator

…………………………………………………….

"Siapa bilang kita hanya bisa sukses pada bidang tertentu aja?"

Jadilah yang berbeda! Buku Creator.Inc ini membuka wawasan kita, bahwa masih banyak strategi sukses dengan cara-cara kreatif yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya!

Unggul Ekaputra

Social Media Strategist

@gul_ekaputra

…………………………………………………….

"Buat saya, buku ini ibarat panduan wirausaha.  Selayaknya one stop shoping, semuanya tersaji lengkap di dalam. Sangat inspiratif ."

Christian Bagus Anggoro

Founder Scuba Explorer

“Menjadi seorang kreator adalah sebuah proses yang harus Anda nikmati. Masalah adalah sahabat dalam proses tersebut. Dalam buku ini, Anda akan mengetahui bagaimana perjalanan masing–masing kreator berproses dalam mengubah masalah menjadi sebuah solusi yang berguna.”

Wahya Biantara

Co Founder Klakat.com

Peraih penghargaan Merit INAICTA 2013 & masuk Tech in Asia sebagai pendatang baru terbaik di Asia Tenggara.

Tautan berita pers Launching Creator.Inc

https://m.harian88.com/seorang-editor-majalah-luncurkan-buku-creator-inc/

http://www.baliekbis.com/peluncuran-buku-creator-inc-eksekusi-itu-penting/

http://metrobali.com/2017/03/19/peluncuran-buku-creator-inc-inspirasi-bagi-pebisnis-pemula/

http://www.antarabali.com/berita/104159/seorang-editor-majalah-luncurkan-buku-creator-inc

http://www.kabarnusa.com/2017/03/buku-creator-inc-bagikan-rahasia-sukses.html

http://www.netralitas.com/bisnis/read/21864/creator-inc-jadi-referensi-inspirasi-pebisnis

http://balipuspanews.com/2017/03/buku-creator-inc-kupas-perjalanan-kreatif-sukses/

https://baliinspirasi.com/arief-rahman-luncurkan-buku-creator-inc.html

http://news.babe.co.id/11300473

https://www.baliblogger.org/tag/buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun