Mohon tunggu...
arif sartoko
arif sartoko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Sederhana, Manfaat Luar Biasa

4 Desember 2015   07:54 Diperbarui: 4 Desember 2015   08:45 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah kesibukan kerja dan aktivitas padat lainnya, siapapun akan merasa jenuh. Jenuh dengan tempat kerja, jenuh dengan rutinitas yang membosankan dan aneka kejenuhan lainnya. Sehingga efek jenuh tersebut menular menjadi penyakit malas, ogah-ogahan, konflik antar personal hingga menurunnya produktivitas kerja. Oleh karenanya banyak diantara kita kemudian mencari alternatif penghilang kejenuhan. Bisa melalu media indoor maupun outdoor. Dan salah satunya adalah traveling atau refreshing. Baik kali ini penulis akan berbagi cerita sedikit perjalanan wisata dalam upaya refreshing tadi.

Untuk menyegarkan fisik dan pikiran, banyak orang kemudian berwisata. Aneka destinasi menjadi pilihan, tergantung selera. Sabtu - Minggu yang lalu, tepatnya tanggal 28-29 November 2015, penulis bersama rekan-rekan berwisata dalam rangka refreshing. Tak jauh memang tujuannya, 'hanya' mengunjungi kompleks Candi Gedong Songo, di Bandungan, Kab. Semarang Jawa Tengah. Eit.., tapi yang istimewa acara kami tidak hanya jalan-jalan biasa. Melainkan Camping and Refreshing. Simak yuk perjalanannya...

Sabtu petang semua peserta kumpul di rumah penulis, lalu sekira pukul 18.45 WIB rombongan berangkat dengan menyewa Mobil Pick Up hingga sampe di halaman Parkir Lokasi. Barang-barang diturunkan, sembari kami menuju Loket untuk membeli karcis. Harga tiket masuk adalah 7.500 ditambah 6.000 untuk camp-nya. Sehingga 1 orang terkenan beban Rp 13.500,-. Karena kami bersepuluh maka total biaya masuk Rp 135.000,-.

Cuaca cukup dingin, karena petang tadi kompleks Candi sempat terguyur hujan meski sebentar. Kami istirahat sebentar dan menikmati nasi bungkus yang kami bawa dari rumah. Menu kali ini adalah nasi plus oseng-oseng kacang, mie goreng dan telur dadar. 1 porsi 7.000 rupiah. Setelah kenyang, kami mencari camp ground di depan pintu masuk area Candi. Dan kamipun mendirikan tenda sebanyak 3 buah. Tenda berdiri, dan kami siap untuk merebahkan tubuh sejenak. Saatnya istirahat.

[caption caption="tenda dengan kapasitas 3-4 orang berhasil didirkan"][/caption]

Suasana malam itu cukup dingin, namun angin berhempus ringan dan tipis saja. Smentara kami berebah di tenda masing-masing dengan memandang dari dalam tenda bulan yang cukup terang mengalahkan cahaya senter yang kami pasang. Selamat tidur teman-teman....

Adzan subuh berkumandang, kami bangun dan menunaikan Sholat berjamaan di mushola. Selepasnya, kami persiapan untuk jalan-jalan menghirup udara segar nan dingin itu. Setapak demi setapak kami ayunkan kaki untuk menyusuri perbukitan Candi. Sembari sesekali kami berfoto ria, selfie bersama... hahaha... Perjalanan terus berlanjut, mulai dari candi 1 lalu menyusuri jalanan berbatu dengan hiasan embunh pagi di helai dedaunan... ah sejuk rasanya. Hati kian terasa adem sambil menunggu hangatnya mentari yang sebentar lagi meninggi. Pas.. kami dapat moment itu, sunrise... tentu saja tidak kami lewatkan untuk berpose sejenak, selfie lagi.

[caption caption="udara segerrr... meski belum pada mandi"]

[/caption]

[caption caption="senyum keceriaan.... plong..

."]

[/caption]

Sampailah perjalanan di kawah, sumber mata air beraroma sedap belerang. Dengan desahan semburan asap yang tak henti-henti, menurut mitos inilah "Nafas Dasamuka' legenda dalam pewayangan Ramayana. Di sini kami berhenti cukup lama, dan sekali lagi moment yang pas untuk berfoto bersama. Jepret...!!

 

Mentari mulai meninggi, hawa pun tak sedingin pagi tadi, bahkan cenderung mulai memanas. Namun kami tak peduli, perjalanan dilanjut lagi. Kami melintasi persawahan warga dengan aneka tanaman sayuran nan hijau menggoda. Wortel, Kubis, Selada dan sayuran hijau lainnya alangkah damai bersemai di tanah yang termasuk lereng Gunung Ungaran ini. 

Perjalan hampir sampai di base camp kami, sesekali berpapasan dengan kuda-kuda wisata yang sudah mulai lalu-lalang. oh ya.... bagi yang ingin menikmati sensai berkuda dengan melihat pemandangan candi gedongsongo, disediakan jasa kuda tarif mulai 30 ribu hingga 90 ribu. Tinggal pilih paketnya...

Akhirnya kami kembali tiba di tenda, setelah memakan waktu perjalanan sekira 1,5 jam. Capek tidak terasa, keringat mengalir sedikit saja. Segar.... rasanya. Saatnya menyiapkan menu makan pagi. Menu kali ini adalh mie instan goreng dan rebus. Silahkan pilih sesuai selera... Saatnya makan, tara.... Kopi hangatnya jangan lupa...

Jalan-jalan sudah, sarapan sudah... saatnya istirahat lagi dengan menikmati pemandangan sekitar. Jam menunjukkan pukul 7.30 WIB. Pengunjung mulai rame berdatangan, ada rombongan ibu-ibu RT, ada rombongan karyawan Pabrik, ada pula rombongan dari Puskesmas dan ada pula yang hanya berdua, bergandengan pula... hehe

Sembari menunggu mobil jemputan, kami bongkar tenda dan mengemas barang-barang. Tepat pukul 10.00 WIB jemputan tiba, dan kami pun turun untuk pulang... Selesai episode wisata kali ini, sederhana saja namun kami mendapatkan manfaat yang luar biasa. Kebesaran Allah Yang Maha Esa dengan penciptaan alam ini, menambah rasa syukur kami akan limpahan anugerah ini. Bisa tidur didalam tenda diterangi rembulan yang terang cahayanya, menghirup udara segar sebegitu bebasnya, kejernihan air yang mengalir meski dengan aroma belerangnya, embun-embun pagi yang memsona, rimbunan pohon dengan terpaan anginnya... wuhh.... puas rasanya. Nikmat mana lagiyang kita dustakan? jadikan kami hamba yang pandai bersyukur ya Rabb...

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun