Mohon tunggu...
Arif Pradono
Arif Pradono Mohon Tunggu... -

ARIF PRADONO. Sejak kuliah, alumni S1 Sejarah FSUI (kini FIB UI) ini, sudah aktif menulis di berbagai media. Setelah menyelesaikan studi S2-nya di bidang Komunikasi Politik, ia mengajar di beberapa Perguruan Tinggi dan aktif dalam berbagai penelitian dan penulisan buku.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saatnya Membantu Gayus !

6 Januari 2011   01:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:55 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Okelah Gayus salah. Titik. Karena negara sudah dirugikan oleh dia. Kalau negara dirugikan secara materi, ujung-ujungnya rakyat (kecil)-lah yang terkena imbasnya. Tapi masalahnya adalah, fokus publik saat ini seringkali akhirnya hanya terjebak pada si Gayus, Gayus dan Gayus lagi. Padahal skenarionya kan sudah jelas. Apa itu ? Tiap kali 'pihak-pihak lain' yang berkait dengan Gayus mulai di/ter-publikasikan, apakah itu Petinggi-Petinggi Kepolisian dan Kejaksaan atau Perusahaan-Perusahaan Penyuap Gayus, maka lihatlah, akan bermunculan (atau dimunculkan) beragam kasus baru di negeri ini, sambung-menyambung, dan itu bikin heboh ! Mulai dari public figure yang terkait narkoba atau kawin lagi, kerusuhan, teroris, DPR berkasus, tahanan kabur, dan lain-lain, sampai (kalau perlu) dibuat kasus maling kolor ditembak mati pakai senapan mesin ! Akibat langsungnya jelas,  dengan cepat mereka yang berkait dengan Gayus akan tidak di/ter-publikasikan lagi. Hebatnya, kejadian ini selalu berulang, dan hebatnya kita kadang seperti tidak 'menciumnya', serta lebih hebat lagi, adalah mereka, yang menyusun skenario ini. Isunya sih, praktik semacam ini, sudah ada 'Perusahaan Pengelola'-nya. Database beribu kasus milik mereka yang siap diluncurkan, lengkap. Tinggal kontak mereka, bayar, beres. Jadinya, Gayus dinyatakan bersalah sih oke-oke saja. Hukuman buat dia berat-pun, tidak masalah. Bahkan harus. Bukan menidakkan asas hukum praduga tak bersalah, tapi 'mata jujur' kita sesungguhnya sudah melihat kalau Gayus memang bersalah, dan rakyat banyak jadi terugikan. Tapi bagaimanapun, sekarang Gayus itu harus dibela. Dibela agar dia (dan segelintir keroco kecil lain) tidak sendirian dinyatakan bersalah. Ada hiu dan paus besar yang juga harus digeret ke bui. Itu baru namanya keadilan !

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun