Mohon tunggu...
Arif Prabowo
Arif Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - UIN KH Abdurrahman Wahid, Yayasan Al Ummah, PAUD IT/ TKIT/ SDIT Ulul Albab, SMP/SMA IT Assalaam Boardinng School

Menyukai pengelolaan Sumber Daya Manusia, Keluarga, Keayahan, masih belajar pendidikan yang bijak di era berlimpahnya informasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingkah Keluarga yang Kuat dalam Pendidikan Anak?

21 Agustus 2024   08:01 Diperbarui: 6 September 2024   13:52 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, penting bagi keluarga untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan melalui rutinitas harian seperti shalat berjamaah, membaca Al-Quran bersama, dan berdiskusi tentang nilai-nilai Islam. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Zakiyah Daradjat, menunjukkan bahwa keluarga yang memiliki rutinitas ibadah bersama cenderung lebih harmonis dan memiliki ikatan yang kuat antar anggotanya.)4

Selain itu, pendidikan anak juga harus diarahkan untuk membentuk mereka menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengambil keputusan dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Sesuai dengan nasihat dari Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah dalam kitabnya Tuhfatul Maudud, "Biarkan anak merasakan konsekuensi dari pilihannya, sehingga ia belajar tentang tanggung jawab.")5

Dan tidak kalah pentingnya, adalah dukungan emosional yang diberikan oleh orang tua. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan hidup, anak-anak perlu merasa dicintai dan didukung oleh keluarga mereka. Seorang pendidik Islam, Syaikh Abdullah Azzam, menekankan bahwa keluarga yang kuat adalah mereka yang mampu memberikan dukungan emosional yang stabil kepada anggotanya, sehingga setiap anggota merasa aman dan dihargai.)6

Dengan strategi-strategi ini, keluarga Muslim dapat membentuk generasi yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam yang mulia. (Bersambung Insya Allah.)

Bila sobat budiman menemukan kesalahan dalam tulisan ini , mohon bantu koreksi.

Ref:

  • Husain, Rinelsa R., & Takdir, Faradila (2024). Family as the first madrasah and media for optimizing educational functions. Journal of Social Research
  • Mighfar, Shokhibul (2023). Islamic parenting perspektif imam al-ghazali. Atthufulah
  • Hilmi, Moh Abdulloh (2023). Peran ayah dalam perspektif al-qur'an. Basha'ir
  • Bunyamin (2021). Konsep pendidikan islam dalam keluarga dan sekolah menurut prof. dr. zakiyah daradjat. Pendidikan Islam (University of Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA)
  • Mashani, Nur (2022). Konsep pendidikan anak usia dini dalam islam menurut ibnu qoyyim al-jauziyyah.Al-Muaddib Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 
  • Haar, Karin., et all (2021). Impact of a Brief Family Skills Training Programme (“Strong Families”) on Parenting Skills, Child Psychosocial Functioning, and Resilience in Iran: A Multisite Controlled Trial. International Journal of Environmental Research and Public Health

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun