Kenapa? Kau takut kalah ya?
"Tidak. Tidak, bukannya aku takut kalah. Tapi aku takut jadi juara lagi. Dan berikutnya orang-orang akan melupakan aku kembali. Sedihnya itu di sini!"
Sambil menjauh tangannya menepuk dada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!