Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabar yang Tak Sampai

25 Februari 2021   00:25 Diperbarui: 25 Februari 2021   00:36 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar yang Tak Sampai

Setelah jendela terbuka lebar, harusnya
Aku mampu melihat ke luar sana
Cahaya terang
Sayangnya tirai tebal tetap saja membungkus angan
Remang merupa bayang-bayang
Kau masih jauh dari raihan

Demikian juga waktu aku mengunci pintu
Apa pun yang asing tak akan mampu
Meniduri kamar, sayangnya
Dari desah napas sampai airmata
Isinya asing semua
Sampai-sampai aku tak mengenal siapa
Penghuni kamarku

Kamar kita masih tergenang banjir
Pintu gapura terkunci rapat
Tak boleh ada yang keluar masuk
Demi keamanan, katanya

Kalau jendela sudah terbuka
Hanya asing memperkenalkan diri
Kalau pintu sudah terkunci
Bayang-bayang masih menyelimuti
Apalagi yang akan terjadi setelah ini?

Tb, 25 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun