Gong Iwang Iwung
Gong iwang iwung,
Alunan syahdu indah mendengung
Yang lewat laju melesat
Jika merambat natap-natap
Menoleh pun tidak
Dipanggil sayang telinga terhalang
Nikmat banyak curah berlipat-lipat
Gong iwang iwung,
Tak lelah menghitung
Pulang pagi
Berangkat dini hari
Mengumpul-ngumpul mbandem sego sak dempul
Gong iwang iwung,
Sekali mampir izin ke belakang
Lepaskan hajat lalu terbang
Mencuri waktu lengan
Khusus singgah hanya saat perjalanan
Gon iwang iwung, gong iwang iwung
Harapannya,
Seperti ibuku duduk di depan pintu
Menoleh ke kanan jalan, ia berharap anak datang
Ibuku menoleh ke kiri jalan, ia berharap anaknya datang
Kasih sangat luas terbentang
Sekali saja tak endang-endang
Dan, gong iwang iwung!
Langit terbentang
Jadi payung perjalanan
Dataran terhampar
Jadi permadani lebar istirahat melepas ambyar
Rumah-Nya tetap gelap rusak saklar
Dipanggil-panggil
Gong iwang iwung!
Tak banyak yang datang
Kadang sepi, bahkan tak ada seorang
TB, 23 Pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H