Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Hari, Salah Satu yang Terjadi!

11 Februari 2021   10:51 Diperbarui: 11 Februari 2021   11:31 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Hari, Salah Satu yang Terjadi!

Sepatu mengkilat di bawah meja
Kaleng minuman berserak di lantai
Remahan roti
Bisik-bisik di ujung lorong
Langkah semoyong
Gelayut menggelayut
Rambut acak-acak
Racau tak beratur
Pukul 2 dini hari
Dan sepi

Nyamuk kemudian cari mangsa
Menelusup lewat celah di bawah kulit ari
Dalam gerombol juga sendiri-sendiri
Gang-gang sempit
Pesta dimulai lagi
Lonceng dari tiang listrik berbunyi
Tiga kali
Satu kali
Lalu, empat kali
Pesta tak beringsut sama sekali

Baca Juga : Sang Penjerat

Salah satunya
Tergeletak di muka gang
Tak bernyawa
Wajah mencium tanah
Mulut berbusa
Mulut-mulut lain dengan seribu cerita
Menjelang siang
Proses pemakaman selesai

Malam hari setelahnya
Pesta baru kembali beraksi
Lupa peristiwa terjadi
Geming setipis kulit ari
Robek oleh mimpi

Malam berganti-ganti
Malam tak pernah sepi
Yang gelap membawa nikmat
Yang gelap asyik
Dan terjerembab!

TB, 11 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun