Malam Hari, Salah Satu yang Terjadi!
Sepatu mengkilat di bawah meja
Kaleng minuman berserak di lantai
Remahan roti
Bisik-bisik di ujung lorong
Langkah semoyong
Gelayut menggelayut
Rambut acak-acak
Racau tak beratur
Pukul 2 dini hari
Dan sepi
Nyamuk kemudian cari mangsa
Menelusup lewat celah di bawah kulit ari
Dalam gerombol juga sendiri-sendiri
Gang-gang sempit
Pesta dimulai lagi
Lonceng dari tiang listrik berbunyi
Tiga kali
Satu kali
Lalu, empat kali
Pesta tak beringsut sama sekali
Baca Juga : Sang Penjerat
Salah satunya
Tergeletak di muka gang
Tak bernyawa
Wajah mencium tanah
Mulut berbusa
Mulut-mulut lain dengan seribu cerita
Menjelang siang
Proses pemakaman selesai
Malam hari setelahnya
Pesta baru kembali beraksi
Lupa peristiwa terjadi
Geming setipis kulit ari
Robek oleh mimpi
Malam berganti-ganti
Malam tak pernah sepi
Yang gelap membawa nikmat
Yang gelap asyik
Dan terjerembab!
TB, 11 Pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H