Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku Hanyalah Aku

2 Februari 2021   22:19 Diperbarui: 2 Februari 2021   22:54 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika aku adalah hujan, ingin rasanya mendinginkan dan menyejukkan. Hanya tanah yang tak siap menerima kehadiranku.

Hingga mereka berkata, "Menjauhlah kau hujan. Aku tak ingin tubuhku terendam."

Ketika aku hanyalah pancing dan umpan, mereka juga berkata, "Jangan kau lempar kail itu. Aku tak ingin jadi mangsamu."

Ketika aku memang hanyalah aku, aku tentu saja butuh ia. Hadirku tak berniat menyakiti. Sayangnya, aku bukan dirinya yang mampu berbuat kejam pada orang yang mengasihi.

TB, 2 Pebruari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun