Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Yang Saya Lakukan Ketika Mancing Malam Hari

26 Januari 2021   09:04 Diperbarui: 26 Januari 2021   09:33 2657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aprende Guatemala.com Leyenda del Itacayo de Petén, Guatemala | Aprende Guatemala.com

Sudah dua hari saya gak mancing. Setiap siang dan sore selalu hujan. Kebetulan hujannya sangat deras dalam dua hari ini. Beberapa hari sebelumnya sempat surut.

Banjir di Banjarmasin juga sempat menurun dibet airnya. Semoga saja semakin surut dan banjir segera reda. Harapannya, warga masyarakat bisa kembali beraktifitas seperti biasa.

Pada saat beberapa hari tidak hujan itu sempat selokan dan irigasi airnya sangat dangkal. Entah kemana para ikan bersembunyi. Berkali-kali berangkat mancing toman. Jangankan makan umpan, nongol aja nggak ada batang hidungnya.

Artikel Mancing Lainnya Snakehead di Negaranya...

Biasanya jika ikan toman ada setiap sekian menit ikan akan timbul ke permukaan mengambil pernapasan. Semakin besar gelombang yang diciptakan menandakan ikannya semakin besar.

Karena ikannya sudah tak terlihat lagi, pupuslah harapan untuk memancing toman. Padahal umpan yang berupa hati ayam sudah kadung dibeli.

Tidak mahal sih, 3 pasang hati terdiri dari rempela, hati, dan jantung dijual dengan harga 10 ribu rupiah. Sedangkan yang digunakan untuk umpan hanyalah hatinya saja.

Umpan ini tidak akan habis sekali berangkat. Apalagi tidak dimakan ikan. Sisanya nanti disimpan di kulkas. Pasti aman. Nah, jantung dan rempelanya digoreng. Pasti maknyus!

Begitu hujan datang otomatis air selokan dan irigasi debit airnya naik. Kondisi air keruh dengan arus deras begini ketika pada malam hari biasanya ikan lele, lembat, keting, lampuk mengarah ke hulu. Jenis ikan nokturnal ink melawan arus untuk mencari makan. Pada kesempatan beginilah pancing malam panen ikan tersebut.

Tentu saja saya tak ingin ketinggalan. Mosok orang lain saja yang panen, padahal harusnya saya juga bisa ikut panen. Lumayanlah jika dapat bisa disimpan untuk jaga-jaga ketika air sedang surut dan ikan sulit didapat.

Dengan begitu pengeluaran untuk membeli ikan lauk makan 30 sampai 50 ribu tidak dikeluarkan. Tinggal ngitung saja jika sebulan habis berapa?

Maka dengan perbekalan yang sudah disiapkan saya pun berangkat. Tentu saja malam hari. Dan pastinya tak berani jika berangkat sendiri. Jadi harus minta temani sama ponakan. Beruntungnya ponakan bersedia.

Teknik mancing malam hari yang digunakan sangat mudah. Menggunakan joran tegek atau joran pendek sama saja. Tergantung medan spotnya. Jika berada tanah lapang yang paling bagus dan memudahkan adalah menggunakan joran tegek. Tidak perlu menggulung dan tak repot tarik ulur senar.

Sementara jika berada di bawah rerimbunan memang perlu joran pendek. Selain tidak nyangkut juga mudah menerobos lebatnya rerimbunan. Tidak khawatir joran patah saat nyendal ikan. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Selain perlengkapan mancing standar, berupa jorang lengkap dengan pancing dan senar yang sudah terpasang. Senar, pancing, pemberat, pisau atau gunting juga harus diperiapkan di tempat yang aman. Bisa menggunakan tas pancing atau tas gendong. Apa saja yang penting tas.

Jika mancing pada malam hari perlengkapan tambahannya adalah obat nyamuk, starlight, senter, parang, dan spatu bot tentunya. Kalau semua sudah lengkap berangkat pasti dengan perasaan aman.

Oh iya, untuk umpan yang digunakan banyak ragamnya. Sebenarnya intinya adalah umpan ada di dekat mulut ikan. Jika sudah begitu, umpan apa saja akan dimakan.

Artikel Mancing Lainnya Ketika Snakehead Hadir Aku....

Ikan nokturnal sebagian besar sangat rakus. Kecuali pengalaman masa lalu ikan yang pernah makan umpan kemudian karena sesuatu ikan terlepas jadi pancing. Bisa jadi karena putus senarnya akibat nyangkut atau lainnya. Ikan jera, kami menyebutnya.

Ada juga ikan yang trauma akibat pernah kena strum tapi tidak mati. Ikan yang demikian baru mendengar langkah kaki atau merasa ada getaran tanah bergerak ikan sudah berenang manjauhi spot dan bersembunyi.

Makanya para pemancing harus kenal betul medan yang akan dipancingi pada malam hari. Tempat yang menjadi spot mancing itu sudah sering dipancingi distrum atau dijala. Jika sudah sebaiknya cari tempat lain saja.

Sedangkan umpan yang bisa digunakan adalah cacing tanah segala jenis, daging, hati, usus ayam, atau apa saja yang sudah agak membusuk. Kecuali cacing memang harus yang hidup. Cacing mati akan langsung membusuk dan hancur. Beda dengan yang lainnya.

Di samping itu umpan kroto, telur tawon berbagai jenis tawon menjadi yang paling top. Kami sering mengatakan, ikan di dalam tanah pun akan keluar dan berkumpul jika menggunakan umpan kroto dan telur tawon.

Sayangnya kroto dan telur tawon tidak awet ketika digunakan. Kadang baru terkena arus kuat sedikit saja umpan sudah lepas sebelum dimakan ikan.

Ada pun arus air sangat berpengaruh ketika mancing di malam hari. Ikan jarang betah berada di arus tenang. Perburuan ikan mencari makan tentu saja umpan tidak akan datang dengan sendirinya.

Nah di arus deras inilah umpan alaminya ada. Umpan alami ikan berupa ikan kecil yang larut tersapu arus. Ikan nokturnal menghadang tepat di arus deras. Kesempatan itulah yang kita gunakan mancing ikan.

Jika di aliran air itu memang habiratnya tidak terganggu oleh pencemaran lingkungan, setrum ikan, pemutasan (meracun ikan menggunakan tuba) niscaya ketika pulang mancing tempat ikan akan terisi alias tidak boncos.

Demikianlah yang saya lakukan ketika mancing di malam hari. Pertama, waktu yang tepat pada saat  debit air naik, baik oleh air hunan maupu air pasang. Kedua, umpan yang memadai. Dan yang ketiga terakhir, lempan umpan di tempat yang arusnya kuat. Tentu saja pemberat yang digunakan harus sepadan dengan kekuatan arus.

Jangan sampai saat asyik-asyik menunggu umpan di makan ternyata umpannya ada di ranting pohon. Namanya juga malam, gelap pasti saja walau ada senter. Jika terjadi seperti itu, alamat cilaka duabelas sudah. Boncos seratus persen!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun