Sisa kotoran dan tanah yang berada dalam rumah sangat tebal tentunya dirasa tidak sanggup dibersihkan sendiri. Dari sinilah jasa pembersih rumah dipanggil dan tentu saja berkah bagi si tukang bersih-bersih.
Membersihkan rah bekas kebanjiran sungguh tidaklah mudah. Mereka yang kebanjiran pasti pernah merasakan alangkah repotnya membersihkan rumah setelah kebanjiran. Apalagi jika perabot dalam rumah begitu banyak.
Belum lagi karpet, hambal permadani, meja kursi, lemari, dan segala macam perabotan rumah dari kamar tamu hingga dapat. Wajar kemudian jika tuan rumaj rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah.
Biasanya untuk membersihkan rumah ini tidak bisa dikerjakan oleh satu orang. Mereka merupakan grup yang sengaja mereka bentuk. Tentu saja grup dadakan. Terdiri dari teman-teman yang sehati agar tidak timbul iri hati dan saling mengkali.
Setelah pekerjaan selesai barulah mereka dibayar. Pekerjaan ini kadang tidak selesai selama sehari. Mereka sangat senang karena setiap bekerja di tempat itu selalu mendapat makan dan minuman gratis dari tuan rumah.
3. Nelayan Dadakan
Â
Di mana ada air di situ ada ikannya. Demikian mungkin peribahasa yang nelayan dadakan ini pegang.
Betapa tidak. Begitu aor mulai naik, tak sedikit dari mereka yang mencari arah arus air dan dataran lebih tinggi.
Sebagian dari mereka ada yang membawa jala, rempa, jaring, pukat, wuwu. Pokoknya segala peralatan menangkap ikan keluar dari persembunyiannya. Bahkan ada yang hanya membawa tutup nasi saja.
Ikan apa saja yang berhasil ditangkap dibawa pulang. Apalagi kini banyak kolam-kolam ikan yang ada di sekitar rumah. Kena banjir pasti akan keluar dari kolamnya. Rejeki para nelayan dadakan tentu saja.
Tak sedikit dari nelayan dadakan ini yamg mendapatkan ikan patin tambak besar-besar, nila, lele, sampai ikan gurami. Sudahnya kalau ikan liar tentu saja melimpah. Dengan menggunakan pancing saja, mereka yang memang pemancing akan mendapatkan ikan betok dan gabus besar-besar.
4. Pemulung