Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kalau Aku Jatuh Cinta, Ada yang Mau Tidak Ya?

8 Januari 2021   13:03 Diperbarui: 8 Januari 2021   13:12 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liputan6.com 6 Hal Dilakukan Pria Ketika Jatuh Cinta - News Liputan6.com

Jatuh cinta, seindah bulan purnama di waktu senja. Benar nggak ya?


Katanya dari mata turun ke hati. Tapi tidak tuh dengan yang aku alami. Jatuh aja cintanya berdebar-debar. Ingin selalu bisa dekat dan berinteraksi. Apa ini gejala penyimpangan moral?

Sepertinya judul yang dibuat kebalik tuh. "Kalau jatuh cinta lagi, ada yang mau tidak?" Menurut pembaca ada yang janggal tidak?

Harusnya ada objek untuk dijatuhcintai baru cintanya jatuh. Tua bangka bercerita soal jatuh cinta, masuk akal tidak? Itu bukan pertanyaannya sih.

Cerita tentang cinta tak akan lekang dimakan zaman. Kakek nenek yang sudah bauu kubur pun masih boleh kok memadu cinta, bercinta-cinta. Apalagi yang masih gagah perkasa, walau ubannya merah semua.

Masalahnya akan bertepuk sebelah tangan tidak? Sebenarnya ada tips paling menarik dan seru yang saya punya. Maklum, sang senior banyak punya sandi rahasia.  

Pertama, pegang hatinya maka akam kau dapatkan seluruhnya. Memangnya apa yang dipegang? Perasaannya lah tentunya.

Kuncinya satu, sayangi dirimu dahulu. Cintai dirimu dahulu pasti nanti cinta akan datang mengejarmu. Jadi tak perlu repot. Biarkan orang lain mengejar dan mencintaimu setengah mati. Sedangkan kamu santai aja.

Pujangga cinta pernah berkata, mengejar cinta seperti mengejar bayangan. Semakin dikejar semakin menjauh. Kita diam, dia juga akan diam seolah tak ada apa-apa. Pada saat menjauh, barulah kita dikejar.

Tapi kayanya klise banget. Zaman milenial mosok masih berlaku sih! Kan tadi sudah disampaikan. Cinta tak mengenal zaman. Meskipun mau kiamat kurang dua hari, kata ustad Adi, cinta masih tetap sama.

Mencintai diri sendiri bermula dari mengenal diri. Persis ketika kita tergila-gila dan sedang mencintai seseorang. Jangankan apa-apa yang nampak. Apa pun yang tak nampak dikejar-kejar untuk diselidiki. Semakin banyak tau tentangnya mala semakin bahagia.

Berkaca dari perasaan itu, maka kenali dirimi dahulu. Apa kelebihan dan apa kekurangan yang kamu miliki. Belajar dan berlatih untuk meminimalisir kekurangan tersebut. Sementara jangan kendor, tingkatkan potensi diri yang menjadi kelebihanmu.

Cukup dengan berbekal keterangan di atas saja dijamin cinta akan mendekat dengan cara mengejar. Jika terpaksa ia akan merangkak mendekatimu.

 Apa sih kelemahan yang harus ditutupi dan diperbaiki itu?

Tentu saja mudai dari fisik. Bukan bentuknya sih, melainkan perawatannya. Siapa yang suka dengan orang yang wakahnya kotor, giginya kuning gak pernah sikat gigi. Siapa juga yang suka pakaian kucel berbau, dekil pula.

Kalau dari segi psikis, tinggalkan ambisius pribadi, sombong, pemarah, pemalu, suka menang sendiri, dan lain-lain. Berlatih melakukan kebalikannya. Tak usah pandang bulu, lalukan pada siapa saja. Kapan saja. Tanpa pamrih!

Jatuh cinta berjuta rasanya, dicintai bermilyar rasanya

Kau mungkin tak akan sempat jatuh cinta, tapi akan berduyun-duyun orang mengejarmu dan menyatakan cinta padamu. Yakin tidak? Kalau belum yakin mulailah dari sekarang. Lakukan perbaikan, dan tunggu hasilnya.

Masih tetap sama, cinta bagai bayangan. Dan tak akan ada bayangan jika tidak ada sinarnya. Sinar dari dirimu itulah cinta sesungguhnya. Dan bayangan akan mengejarmu kemana saja kamu pergi.

Jadi tak perlu pusing, "Kalau aku jatuh cinta, ada yang mau tidak ya?" Kamu pasti tak akan sempat jatuh cinta. Dan cintamu akan benar-benar jatuh pada orang yang benar-benar mengejarmu.

Ini baru yang pertama, yang ke dua ntar yak. Ada sambungannya. Asal aku gak lupa aja. Ha ha ha ha....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun