Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kalender Baru Jadi Bungkus Kacang

31 Desember 2020   20:10 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:30 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com Mengapa Ada Tujuh Hari Dalam Seminggu? Halaman all - Kompas.com

Kalender Baru Jadi Bungkus Kacang

Hari ini setahun yang lalu
Hari ini dua tahun yang lalu
Hari ini sepuluh bahkan limapuluh tahun lalu
Dan hari ini seratus tahun yang lalu
Tahun-tahun yang tidak lagi ingin dihitung

Datuk buyutku ada
Hingga nenekku
Ibu bapakku
Aku
Lalu anak-anakku dan keturunanku
Berlalu seperti telah berlalunya hari ini
Dalam rombekan kalender-kalender usang
Selalu tergantikan hingga sebelum tanggal yang dinantikan menjadi pemandangan idaman

Mau apa coba?
Sebutkan keinginanmu?
Apa yang sudah dalam genggamanmu
Apa yang masih terisisa
Tulis dengan rinci seperti detailnya angka-angka dalam indek harga saham
Sebuah penghasilan tambahan
Simpanan dalam tambahan dan kurangan

Mulai punguti kegagalan
Seberapa banyak?
Aku yakin pasti hari ini setahun yang lalu
Akan menjadi hari ini
Dan kita masih saja menghitung
Menambah dan mengurangi
Menyimpan dan enggan berbagi

Sampai kapan?
Mungkin hingga kalender baru menjadi bungkus kacang
Sampai saat gelar yang kita sandang
Sebagai datuk buyut
Atau dilupakan

TB, 31 Desember 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun