Mohon tunggu...
Bledhek
Bledhek Mohon Tunggu... Operator - ____________

Pengkhayal LEPAS

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Telur Mata Sapi pun Makanan Orang

27 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 28 Desember 2020   22:17 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alasan lain yang ini tentu saja membuat miris. Bayangkan! Setelah lebih dari 75 tahun merdeka, konsumsi telur yang begitu bernutrisi saja tidak bisa rutin mereka konsumsi. Pastilah karena alasan kemiskinan.

Padahal harga sebiji telur ayam negeri hanya Rp 2.0000, atau 1 kg kurang lebih Rp 25.000. Walau harga di DKI Rp 24.148 per kg.

Kadang kita tidak sempat menengok tetangga sebalah kanan dan kiri kita. Mereka yang kebetulan tinggal di perumahan. Apalagi perumaham elit dan mewah, pasti saja tak akan pernah terlintas untuk berfikir apakah tetangga saya makan atau tidak hari ini.

Namun, jika telusuri lebih dalam lagi, berapa banyak orang yang menjaga perasaan miskinnya sehingga walaupun hanya makan sekali sehari dengan lauk minyak jelantah dan garam saja mampu dinikmati dengan sukacita.

Dokpri
Dokpri
Kembal ke judul artikel ini, "telur mata sapi pun makanan orang" hanya berniat menyajikan bagaimana indahnya berbagi. Jika kebetulan memiliki kelebihan sedikit dari penghasilan yang dimiliki tak salahnya berbagi makanan berupa nasi bungkus kepada mereka yang membutuhkan. Walau hanya berisi telur mata sapi dan kecap sebagai penambah rasa.

Tak ada gunanya berkeinginan membagikan bungkusan makanan kepada mereka yang membutuhkan menunggu isi bungkusan tersebut daging masak gulai, sate kambing, atau makanan lezat lainnya. Hingga akhirnya kesempatan dan keinginan berbagi tertunda dan terlupa. Keinginan hanya tinggal keinginan. Tanpa bukti nyata.

Tetap saja, yang terbaik adalah memberikan sesuatu yang terbaik yang kita miliki dan paling kita cintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun