Akselerasi DigitalisasiÂ
Berdasarkan persoalan tersebut, pak saji bersama 2 orang karyawan muda mulai mempelajari fitur-fitur e-commerce seperti shopee, Tokopedia, dan Lazada. Tidak terbatas pada hal tersebut, pemilik batik saji juga kerap mengajak berbagai karayawan nya untuk mengikuti berbagai pelatihan akselerasi digital terhadap karyawanya guna meningkatkan kapabilitas karyawan nya dalam menggunakan perangkat digital. Dukungan akselerasi digital e-commerce ini juga di dukung oleh beberapa pihak diantaranya pemerintah dan perguruan tinggi.Â
Implementasi pemerintah diwujudkan dalam program pengembangan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari dinas Koperasi dan UMKM beserta beberapa bantuan pemulihan dana yang berasal dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).Â
Sedangkan, perguruan tinggi lebih berfokus terhadap peningkatan sosialisasi penggunaan media sosial guna meningkatkan kemampuan karyawan dan bagian manajerial dalam mengakses dunia digital. Melalui kegiatan tersebut, secara bertahap batik saji mulai merambah dan menjual produk batik di dalam e-commerce. Berita positif nya, integrasi e-commerce dapat meningkatkan penjualan secara bertahap.
Semangat JNE Menghubungkan Pasar Nasional
Namun, problematika baru ditemukan dari sulitnya akses penghubung logistik konsumen online di e-commerce. Tidak dapat dipungkiri, Kabupaten Pacitan merupakan salah satu daerah terpencil yang terletak di ujung Provinsi Jawa Timur sehingga sangat sulit ditembus oleh berbagai perusahaan ekspedisi. Sekalipun dapat ditembus memerlukan biaya mahal yang mana membuat konsumen ragu membeli Produk Batik Saji.Â
Ditengah keterpurukan ini, JNE muncul sebagai salah satu perusahaan ekspedisi di Kabupaten Pacitan yang menyediakan layanan jasa ekpedisi dengan harga yang terjangkau dan sangat menguntungkan UMKM. Beberapa fasilitas menarik yang diberikan JNE adalah JNEÂ Request pick up dimana terdapat petugas JNE yang mengambil paket dari tempat produksi Batik Saji. Melalui layanan pick up dapat mempermudah tim produksi Batik Saji dalam mendistribusikan barang dan juga dapat memangkas waktu antri.Â
Dalam wawncara yang dilakukan pada Kamis (09/05/2024) Pemilik batik pace pun mengaku "adanya jasa pickup JNE ini sangat memudahkan UMKM dalam mengirim barang dan menghapus waktu antri UMKM di Kantor JNE. Biasa nya kita antri mas, dan membuang waktu yang lama" Kamis (09/05/2024). Disamping itu, melalui layanan tersebut tim produksi Batik Pace juga dapat mengurangi kontak sosial dengan orang lain dan meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Â
Tidak berhenti pada keunggulan tersebut, kiprah JNE selama 33 tahun sangat membantu batik saji untuk terus berkembang. Salah satu layanan unggulan yang diberikan adalah luas nya jangkauan ekspedisi JNE. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pemilik batik saji mengaku bahwa jasa ekspedisi JNE mampu mengantar batik pace hingga ke ujung Nusantara seperti Kota Banda, Kota Balikpapan, Kota Batam, Kota Jayapura, bahkan hingga Kota Sabang.Â
Menariknya, selama pengantaran tersebut UMKM juga diberikan nomor resi yang dapat digunakan mengecek posisi paket secara detail, sehingga kedua pihak dapat mengetahui Lokasi paket yang sedang diantar.Â
Disamping itu, JNE juga kerap memberikan pelayanan berharga bagi pelanggan seperti keamanan barang beserta penjagaan barang yang ketat. Pemilik batik saji pun juga merasa tenang dengan kekuatan sistem keamanan barang tersebut mengingat harga batik per meter mencapai angka Rp500.000. Oleh karena itu, pelayanan dan kepuasan yang diberikan JNE menjadi kunci utama kesuksesan UMKM dalam menghubungkan konsumen beserta menjajaki pasar nasional secara berkelanjutan.