Mohon tunggu...
Arif Nur Hidayat
Arif Nur Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Part Time Writer

Part Time Writer, Satellite Engineer Telecommunication Basic, bercita-cita menerbitkan buku yang akan bermanfaat untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saung Baca Suradita: Semarak Merdeka Belajar Untuk Anak-Anak di Kampung Suradita Lele

30 Mei 2023   14:53 Diperbarui: 30 Mei 2023   14:58 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Kreatif Saung Baca Suradita (Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis)

"Jadi dulu, lahan luas kosong ini adalah tempat peternakan lele, namun karena bangkrut, akhirnya lahan luas ini dijadikan pertanian, karena tidak adanya pengelolaan yang baik, akhirnya lahan ini menjadi lahan luas yang kosong," ucap Sumyanah, Ketua Saung Baca Suradita dikutip dari wawancara channel youtube Saung Baca Suradita.

Sebuah bangunan yang sebagian besar terbuat dari anyaman bambu itu pun menjadi tempat anak-anak untuk belajar, bermain, dan menggapai cita-cita mereka. Awalnya tempat ini dibuat bagai perpustakaan mandiri, anak-anak sekitar yang ingin bermain dan membaca dapat menggunakan saung baca ini. Seiring berjalan waktu dan terus berkembang, semakin banyak juga kegiatan yang dilakukan di saung baca ini.

Masyarakat pun banyak mendukung kegiatan yang dilakukan Saung Baca Suradita untuk anak-anak sekitar, dibanding anak-anak bermain gadget dirumah. Pun bagi orang tua yang memiliki anak yang masih pra sekolah, anak-anak itu belajar,bermain, serta bersosialisi dengan anak-anak lain di saung baca.

Pengajar di Saung Baca Suradita bersifat relawan atau volunteer, semua atas dasar kecintaan dalam pendidikan dan anak-anak. Relawan ini umumnya teman sejawat dari pengajar-pengajar Saung Baca Suradita sebelumnya. Namun ada juga relawan yang hadir melihat dari kegiatan Saung Baca Suradita di media sosial dan berminat untuk datang mengajar.

Kegiatan Saung Baca Suradita dilakukan setiap Sabtu atau Minggu, sehingga tidak menganggu kegiatan lain anak-anak yang dilakukan di hari kerja. Tak hanya belajar membahas materi sekolah, ada banyak kegiatan yang dirancang tim pengajar untuk merangsang kreativitas serta dapat digunakan anak-anak dikemudian hari. Kegiatan-kegiatan tersebut seperti membut tempat pensil dari botol bekas, membuat anyaman dari kertas, membuat bingkai foto dari stik es krim, juga kegiatan percobaan sains seperti gunung api dari bubur kertas dan membuat serta meluncurkan roket air.

Membuat Gunung Api dari Bubur Kertas (Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis)
Membuat Gunung Api dari Bubur Kertas (Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis)

Kegiatan Kreatif Saung Baca Suradita (Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis)
Kegiatan Kreatif Saung Baca Suradita (Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis)

Tak hanya memberi manfaat kepada anak-anak, tapi juga kepada orang tua dan warga sekitar. Salah satunya dengan membuat kegiatan yang melibatkan orang tua dan warga sekitar, diantaranya senam bersama dan acara masak dan makan bersama. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka agar pengurus Saung Baca Suradita juga dekat kepada orang tua bukan hanya kepada anak-anak saja.

Pandemi COVID-19 pun melanda dunia, seluruh aspek kehidupan terdampak akibat pandemi ini bahkan dari sisi pendidikan. Pemerintah menggalakan segala pekerjaan dikerjakan dari rumah, pun tak terkecuali sekolah menggunakan metode sekolah dari rumah. Saung Baca Suradita dan warga Kampung Lele beradaptasi dengan hal ini, Saung Baca menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar materi sekolah yang mereka tidak mengerti. Saung Baca pun berusaha menyediakan akses internet gratis bagi anak-anak yang memerlukan akses internet untuk sekolah secara teleconference.

Kegiatan di Saung Baca Suradita pun tidak hanya melibatkan tenaga pengajar, anak-anak, orang tua, dan warga sekitar. Beberapa Lembaga, relawan, dan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) pun juga turut serta memberikan materi, pendidikan, serta kegiatan kepada anak-anak di Saung Baca Suradita.

Hampir 3 tahun sudah Saung Baca Suradita berdiri dengan segala kegiatannya, bangunan dari anyaman bambu itu pun sudah kenyang dimakan panas dan hujan. Serta rayap yang mulai mengikis kokohnya bambu penopang bangunan Saung Baca Suradita. Bangunan yang dibangun dari donasi itu pun sudah rapuh dan membutuhkan peremajaan, namun tidak menurunkan semangat belajar anak-anak di Kampung Suradita Lele.

"Saya berharap dengan adanya saung baca ini, anak anak tergugah hatinya untuk terus semangat belajar dan meraih mimpinya," kata Sumyanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun