Sebagai Upaya Perluasan Pasar di Era Digital, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2023 Perkenalkan UMKM ke E-Commerce

Kab. Wonogiri (04/02) - Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023 melaksanakan kegiatan Program Monodisiplin berupa penyuluhan mengenai "Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Upaya Perluasan Pasar UMKM" pada UMKM Donat Mozza (Sabtu, 4 Februari 2023). Program Monodisiplin ini dilaksanakan pada minggu ke-4 dan berletak di UMKM Donat Mozza. Program Monodisiplin ini dilaksanakan dengan tujuan perluasan pangsa pasar UMKM Donat Mozza dengan memanfaatkan e-commerce sebagai sarana pemasaran secara online.  

Program Monodisiplin dilaksanakan oleh Muhammad Arif Pratama Budi Santosa, yang merupakan salah satu anggota KKN Tim I Univeritas Diponegoro 2023 Desa Gebangharjo. Program penyuluhan ini disasarkan pada pemilik UMKM Donat Mozza, Maryadi. Arif memberikan penyuluhan berupa penjelasan mengenai tata cara penggunaan aplikasi Shopee untuk penjual, mulai dari pendaftaran, penarikan uang, hingga strategi pemasaran secara online.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, membuat manusia berlomba-lomba untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan ini. Termasuk pada UMKM yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Banyak UMKM yang memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan pemasaran secara online melalui e-commerce, karena cara ini dirasa sangat efektif untuk memperluas jangkauan pasar dan menaikkan intensitas penjualan mereka.

Donat Mozza merupakan salah satu UMKM yang ada di Desa Gebangharjo. UMKM Donat Mozza ini bisa dibilang usaha yang masih baru beroperasi. Berawal dari ide Maryadi, pemilik Donat Mozza, dan istrinya yang coba-coba untuk membuat donat lalu menjualnya untuk menambah pendapatan mereka, tak disangka donat yang mereka buat banyak diminati masyarakat. Donat Mozza menyediakan varian donat dengan berbagai topping dan ukuran, yang dijual dengan kemasan mika untuk satuan, serta kemasan wadah plastik berbagai ukuran untuk per paket.

Pada minggu kedua, Arif bersama kelompoknya melaksanakan survei UMKM dengan meminta data UMKM di Balai Desa Gebangharjo dan mencari yang sekiranya dapat dikembangkan ke e-commerce. Program Monodisiplin yang dilaksanakan Arif ini didasarkan atas keresahannya saat mengobrol dengan Maryadi selaku pemilik Donat Mozza yang masih memasarkan produknya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya saja, padahal menurut Arif UMKM ini dapat dikembangan lebih lanjut dengan pemasaran online. Berangkat dari keresahan tersebut, terlintas di pikiran Arif untuk membantu pengembangan Donat Mozza dengan memberikan penyuluhan mengenai pemasaran online melalui platform Shopee dan juga bagaimana melaksanakan strategi pemasaran digital.

Dokpri

"Untuk pemasaran saat ini masih di sekitaran sini saja, Mas. Paling ya saya jual ke orang tua teman anak saya di SD, atau jika ada pesanan untuk acara ulang tahun atau acara lainnya begitu, Mas," ujar Maryadi selaku pemilik Donat Mozza

Arif langsung menemui Maryadi di rumahnya yang terletak di Dusun Dilem. Arif menjelaskan mengenai platform Shopee sebagai sarana pemasaran produk secara digital, bagaimana cara mendaftar Shopee Seller, sistem penanganan pesanan hingga cara mengirimkan pesanan ke jasa pengiriman, cara menarik penghasilan dari penjualan, dan tak lupa memberikan tips serta trik pemasaran online melalui platform Shopee agar barangnya diminati banyak orang.

Maryadi sangat antusias dalam mendegarkan penjelasan Arif dan sangat senang karena sudah dibantu arahan untuk perluasan pasar Donat Mozza ini. Maryadi berharap nantinya modul yang diberikan oleh Arif dapat menjadi pegangan dalam berdagang secara online. Keterbatasan internet di dusun tersebut membuat Arif tidak dapat langsung praktik untuk mendaftarkan UMKM Donat Mozza ke Shopee saat itu juga. Namun Arif sangat optimis kedepannya Donat Mozza ini dapat berkembang pesat seiring dengan pemerataan jaringan internet di Desa Gebangharjo.