Perlu diketahui bahwa orang-orang yang berpatisipasi membantu dalam kepanitian zakat ini tidak diberi imbalan apapun karena memang sedari awal diniatkan untuk mengabdi, bukan untuk mencari penghasilan. Sehingga tidak ada cerita orang yang ikut terlibat keberatan akan tugas yang diberikan kepadanya karena semua dilakukan secara ikhlas.
Takbir Keliling
Ini yang sepertinya tabu untuk dilewatkan, karena memang itu salah satu tanda-tanda hari raya sudah tiba. Takbir keliling. Di tempat saya yang paling antusias adalah anak-anak kecil yang paling senang kalau diajak untuk takbiran. Sedangkan yang dewasa atau para remaja membantu mengawasi dan mempersiapkan hal-hal teknis yang diperlukan.
Jadi, kami masih berusaha mempertahankan tradisi ketika takbir keliling tetap membawa obor bamboo untuk penerangan. Anak-anak diberi obor satu per satu, dan ditata dala suatu barisan yang rapi sehingga terbentuklah pasukan berobor yang berjalan rapi sambil mengucap takbir. Berjalan berkeliling kampung untuk menyerukan bahwa semua bahagia akan hadirnya hari kemenangan.
Sedangkan yang di rumah biasanya ibu dibantu adik saya memasak untuk keperluan hari raya. Sudah bisa ditebak bukan kira-kira apa menunya? Sungguh teramat mainstream. Opo ayam dan ketupat. Kalau bukan itu ya masak semur dan masakan-masakan khas lebaran lain.
Itu adalah kesibukan saya, bagaimana denganmu? Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H