Ibu muda dengan balita digendongnya.
Bernyanyi ala kadarnya di perempatan tepat saat lampu merah menyala.
Gelisah sang balita mungkin lebih merdu dari speaker yang selalu dibawanya.
Ibu muda?
Siapa juga yang yakin itu adalah anaknya.
Mungkin hanya aksesoris agar pengendara iba.Â
Dengan harap, receh mampir ke wadah yang selalu dibawanya.
Bilamana ternyata balita tersebut anaknya?
Ngasih gak seberapa terlalu banyak tanya.
Dan prasangka buruk ini, jauh lebih gaduh dari gelisah sang balita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!