Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Pendek | Budak Cinta

7 Februari 2019   17:39 Diperbarui: 7 Februari 2019   18:09 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas mengancam saya? Maaf Mas, keputusan saya sudah bulat. Aku tetap memilih Tarno. Memilih Tarno mungkin aku hanya akan kehilangan pekerjaanku dan pekerjaannya.

Tapi memilih Mas, aku akan kehilangan masa depanku. Jika tidak ada yang perlu dibicarakan lagi soal pekerjaan, saya pamit Pak. Masih ada beberapa hal yang harus saya selesaikan", Tantri keluar dengan tenang dan tetap sopan. Seolah tidak ada masalah serius yang tampil dari raut mukanya.

Tantri dan Tarno masih bekerja dengan bahagia di tempat kerja seperti sebelumnya. Justru sekarang Margono yang tidak tampak di ruangannya. Banyak pertanyaan mencuat terkait hilangnya Margono dengan tiba-tiba. Sampai pada akhirnya General Manager datang bersama dengan seorang lalaki yang seumuran sekitar lima tahun lebih tua dari Margono.

"Selamat siang Bapak-Bapak dan Ibuk-Ibuk sekalan. Perkenalkan, beliau adalah Pak Petrus. Beliau adalah manager kalian. Beliau menggantikan Margono yang telah resign dua hari yang lalu. Selamat siang dan selamat bekerja sama" Sang General Manager kemudian memberi kesempatan kepada manager baru untuk memperkenalkan diri kepada anak buahnya yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun