Mohon tunggu...
Arif Meftah Hidayat
Arif Meftah Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Buruh Pabrik

Dengan atau tanpa saya menulis, dunia juga tidak akan berubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Obrolan adalah Edukasi bagi Siapapun Pendengarnya

2 Maret 2018   06:18 Diperbarui: 2 Maret 2018   07:22 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mohon maaf sebelumnya Pak. Tidak ada tendensi apapun terkait pernyataan dan pandangan-pandangan saya tadi. Saya hanya tidak terbiasa membiarkan sesuatu yang bertentangan dengan pikiran dan yang kutahu berlalu begitu saja. Apalagi tadi ada lima orang yang mungkin saja di luar ia berbicara sama persis seperti yang Bapak sampaikan.

Saya tidak merasa diri saya paling benar. Saya sangat menghargai pendapat dan pandangan Bapak. Dan ketika Bapak bisa menunjukkan data yang lebih valid dari yang sudah saya yakini. Dengan amat sangat senang hati saya akan merubah pandangan saya tadi"

"Dan mungkin ketika kita tadi hanya berbicara berdua, saya pasti hanya diam dan mendengarkan. Tidak akan ada banyak kata yang keluar dari mulut saya. Tetapi karena ada lima orang yang lain, perlu saya untuk meluruskan seperti yang telah saya ketahui sebelumnya".

Obrolan kita bisa saja merupakan sumber pengetahuan untuk orang lain yang mendengarkan. Ketika seorang bercerita kepada lima orang temannya  yang lain, maka lima orang yang mendengarkan obrolan kita akan berbicara kepada total 25 orang. Dan begitu seterusnya. Beruntung ketika yang tersebar adalah berita  yang benar, berita yang valid. Bagaimana ketika yang tersebar hanya isu? Hanya pandangan subyektif? Hanya ujaran-ujaran kebencian?

Obrolan kita adalah edukasi untuk setiap yang mendengarkan. Pastikan yang kita obrolkan adalah sesuatu yang benar. Jadi kita bisa menjadi bagian dari kesalehan sosial, kesalehan kolektif. Bukan justru bagian dari kesalahan sosial dan kesalahan kolektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun