Hingar fajar oleh kicau burung bersahutan
Indah pantulan kabut di dedaunan berkilauan
Cahaya surgawi menerjang, menerobos, menembus pepohonan
Setapak berjalan beralas daun guguran
Gemercik air, terjun membentuk pusaran
Simfoni yang tak pernah ingin kulewatkan
Dalam halus dan tenang, mampu ia melubang batuan
Dalam bertubi ia dijatuhkan, ada pelangi yang ia hasilkan
Terik mentari hangat memeluk menghilangkan kedinginan
Samar awan bergerombol sedikit cukup meneduhkan
Jingga fajar senja yang kali ini tak sedikitpun terlewatkan
Ku menyusuri belantara hatimu
Dan tak pernah kudapati aku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!