Mohon tunggu...
arif ma'shum
arif ma'shum Mohon Tunggu... Pengajar, wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suamiku

23 April 2016   22:53 Diperbarui: 23 April 2016   23:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suamiku . . .
Kalau Kau jadi siang
Ku ingin menjadi malamnya
Tanpa siang malam tiada
Tanpa malam siang pun tak berguna

Suamiku . . .
Kalau Kau jadi bulan
Ku ingin jadi bintangnya
Karena bintang selalu menemani rembulan
Tanpa bintang bulan pun kurang indah

Suamiku . . .
Kalau Kau jadi tiang rumah
Ku ingin bisa menjadi atapnya
Yang kan memberi keteduhan di saat panas
Dan memberi kehangatan di saat Kau kedinginan

Suamiku . . .
Ku merasa tak sempurna tanpamu
Dan Ku yakin Kau pun begitu
Ku ingin Kau mencintaiku
seperti Rasulullah mencintai Istrinya
Dan Ku ingin bisa mengabdi kepadamu
seperti pengabdian sayyidah Khodijah kepada kekasihnya

Suamiku . . .
Ku ingin bisa selalu menemanimu
]Ku ingin bisa berjuang bersamamu
Bersamamu kan kujadikan "Rumahku surgaku"
Bersamamu kan kuciptakan generasi-generasi baru

Suamiku . . .
Semoga Allah mengabul do'a-do'aku
Semoga Allah kan menjaga cinta kita
Dan menyatukannya di dunia & akherat

آمين يا رب العالمين

Šέļãmäţ Űľťåĥ Suamiku . . .
Semoga Allah kan memanjangkan umur Kita dalam taat dan sehat wal 'afiat
By : Bintu Ce H@

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun