Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sebaiknya Menikah Tepat Waktu atau di Waktu yang Tepat?

29 Agustus 2016   23:41 Diperbarui: 30 Agustus 2016   08:22 2086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikah adalah proses mencari equilibrium  baru yang lebih baik. Bukan berarti nekad, tapi keberanian dengan segala perhitungan menjadi modal utama. Waktu adalah salah satu hal yang perlu dihitung dengan tepat. Maka bagi para kaum bujang, tentukan di usia berapa Anda akan berada di titik yang diidamkan? Menapaki puncak karir contohnya. 

Bukannya akan semakin indah jika saat berjuang menuju ke sana didampingi oleh seseorang yang Anda sayangi? Maka selanjutnya hitung mundur, di usia berapa sebaiknya Anda menikah? Di sinilah, arti penting menikah tepat waktu. 

Selain memproyeksi puncak-puncak pencapaian dalam hidup, kita juga harus memasukkan faktor pasangan. Jangan sampai orang yang Anda kasihi 'berbelok di tikungan'  gara-gara menunggu Anda yang terlalu banyak persiapan. 

Meskipun demikian, keputusan menikah kembali lagi pada karakter dan kondisi yang dihadapi tiap individu. Menikah bukan sekadar untuk hits di media sosial karena timeline  dipenuhi foto-foto kondangan maupun bayi-bayi imut bukan? Menikah adalah proses sakral yang secara agama dan hukum negara diakui sebagai pintu gerbang menuju kebahagiaan di masa depan. 

Referensi: 

Math Says This Is the Perfect Age to Get Married

Fenomena Nikah Muda, Ini Usia Ideal Menikah Menurut Psikolog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun