Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Barang Tua Kembali Berjaya di Pasar Kangen Jogja

23 Juli 2016   23:42 Diperbarui: 24 Juli 2016   11:57 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Budaya Yogyakarta (TBY) selama beberapa hari ini dipenuhi manusia. Ribuan orang berjubel mendatangi gedung kesenian kebanggaan Jogja tersebut. Ada apa gerangan?

Rupanya dari 19-24 Juli 2016 ini, TBY kembali menjadi lokasi diselenggarakannya Pasar Kangen Jogja.  Acara yang didukung oleh Dinas Kebudayaan DIY ini kembali digelar untuk ke-9 kalinya. “Pasar Aja Ilang Kumandhange”, demikian tema yang diusung dalam Pasar Kangen Jogja 2016. Dengan tema tersebut, panitia berharap pasar bukan hanya dijadikan ruang untuk transaksi. Keberadaan pasar juga menjadi media interaksi masyarakat yang mulai terkikis seiring cepatnya laju modernisasi.

Dari pandangan mata saya saat berkunjung, justru yang mengunjungi pasar kangen didominasi oleh anak muda. Padahal barang-barang yang dijual di pasar kangen identik dengan benda-benda yang termakan usia.

Poster dan uang keluaran puluhan tahun lalu, radio klasik, kaset pita, bahkan piringan hitam dijual di sini. Berbagai kerajinan atau benda vintage lainnya juga tampak dipasarkan oleh para penjual di halaman TBY. Selain itu, stand makanan juga tampak selalu penuh dijejali pengunjung. Mereka rela antre demi mencicipi berbagai makanan tradisional yang dihadirkan. Sate kere, kipo, sate gajih, aneka jenang, wedang uwuh, es gosrok, adalah beberapa jenis di antara puluhan makanan lawasan yang saya jumpai saat ikut-ikutan membuat penuh dan sesak pasar kangen.

Radio klasik yang dijual di pasar kangen jogja (dok. pribadi)
Radio klasik yang dijual di pasar kangen jogja (dok. pribadi)
Berbagai benda vintage yang dijual di pasar kangen jogja (dok. pribadi)
Berbagai benda vintage yang dijual di pasar kangen jogja (dok. pribadi)
Beberapa stand makanan yang selalu disesaki pengunjung pasar kangen (dok. pribadi)
Beberapa stand makanan yang selalu disesaki pengunjung pasar kangen (dok. pribadi)
Selain berbagai barang dan makanan, pada gelaran Pasar Kangen kali ini juga dibarengi dengan pameran yang menampilkan 200 lukisan wayang nusantara di ruang pamer TBY. Setiap pengunjung dipersilakan menikmati karya-karya tersebut tanpa dipungut biaya. Selain itu, panitia juga menyediakan panggung hiburan di sekitar stand makanan. Panggung ini tiap harinya diisi dengan berbagai kesenian tradisional seperti jathilan, reog, wayang orang, ketoprak, angguk, dan keroncong. 

Minggu, 24 Juli 2016 menjadi hari terakhir pasar kangen Jogja edisi tahun ini. Semoga Anda masih bisa menyisakan waktu untuk bersama-sama menjalin interaksi dengan berbagai jenis manusia saat bertransasi di Pasar Kangen Jogja.

Lalu lalang manusia di pasar kangen Jogja (dok. pribadi)
Lalu lalang manusia di pasar kangen Jogja (dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun