Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Gotong Royong BPJS Kesehatan; Mbah Saminem, Tahu Bulat, Hingga Evolusi

19 Juni 2016   02:31 Diperbarui: 19 Juni 2016   02:45 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pegawai BPJS Kesehatan yang siap memberi pelayanan prima (ilustrasi seperti diunggah di www.detik.com)
Pegawai BPJS Kesehatan yang siap memberi pelayanan prima (ilustrasi seperti diunggah di www.detik.com)
Melakukan transparansi

Sesuai berita yang dipublikasikan 17/06/2016 yang lalu, sebuah langkah cerdas telah dilakukan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) - Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang hendak menggunakan layanan di RSUD Koja. Secara real time peserta JKN bisa mengetahui jumlah ketersediaan kamar untuk rawat inap melalui Dashboard Informasi Tempat Tidur Rawat Inap RSUD Koja.

Langkah seperti itu sudah semestinya dilakukan oleh berbagai fasilitas kesehatan yang berafiliasi dengan BPJS kesehatan. Transparansi tentang ketersediaan kamar untuk rawat inap bahkan seyogyanya bukan hanya ada di sebuah fasilitas kesehatan, melainkan terintegrasi dengan fasilitas kesehatan lainnya sehingga masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan bisa terlayani dengan cepat.

Selain itu, transparansi mengenai waktu, proses, dan segala urusan yang harus ditempuh oleh masyarakat pengguna layanan BPJS kesehatan juga perlu ditingkatkan. Kejadian yang dialami Mbah Saminem dan saya sendiri seperti di atas contohnya, durasi pelayanan yang cenderung cepat dan keterbukaan mengenai proses serta biaya yang dikeluarkan akan membuat masyarakat lebih nyaman menggunakan layanan BPJS kesehatan.

Gotong royong dalam melakukan sosialisasi

Prinsip gotong royong yang mendasari sepak terjang BPJS kesehatan perlu lebih gencar lagi disebarluaskan. Selain melalui advertorial, BPJS kesehatan bisa memanfaatkan berbagai komunitas untuk menggemakan semangat ini.

Selain itu, beragam kemudahan dan terobosan menarik yang dilakukan BPJS seperti tersedianya aplikasi BPJS Kesehatan yang dapat diunduh di play store adalah keunggulan yang perlu segera disosialisasikan lebih gencar, terutama saat seseorang berurusan dengan BPJS kesehatan (baik pada awal mendaftar maupun pada proses berikutnya). Sementara ini, aplikasi BPJS Kesehatan baru 5.000 kali diunduh, kalah jauh dibanding aplikasi tahu bulat yang menembus 1 juta unduhan.

Fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan (sumber: https://play.google.com/store/apps/details?id=app.bpjs.mobile)
Fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan (sumber: https://play.google.com/store/apps/details?id=app.bpjs.mobile)
Di sisi lain, BPJS kesehatan bisa menggandeng berbagai pihak untuk lebih intens menyuarakan pola hidup sehat bagi masyarakat. Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, perusahaan swasta, NGO, public figure, dan berbagai elemen masyarakat sudah sepatutnya segera dilibatkan lebih banyak oleh BPJS kesehatan dalam menggaungkan gaya hidup sehat. Kolaborasi yang dilakukan bersama mereka bukan hanya akan menekan jumlah tanggungan, tetapi juga diharapkan akan meningkatkan keikutsertaan masyarakat non PBI dalam bergotong royong melalui BPJS kesehatan.

Asuransi kesehatan yang bersifat kolosal seperti yang dilakukan BPJS sebenarnya telah lama diterapkan di berbagai negara di dunia. Jerman sudah lebih dari satu abad menjalankan asuransi kesehatan. Perancis yang menjadi salah satu negara dengan asuransi kesehatan terbaik di dunia mulai menerapkan program jaminan sosial tepat di tahun Indonesia merdeka. Artinya, program jaminan sosial khususnya kesehatan, memang membutuhkan evolusi dalam menerapkannya agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun melalui gotong royong dari berbagai pihak, semoga proses evolusi yang dialami oleh BPJS Kesehatan mampu diakselerasi agar semakin banyak lagi yang tertolong dan mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.    

Referensi: 

Materi Sosialisasi BPJS Kesehatan - BPJS Kesehatan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun