Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Inspirasi dari Pak Hanafi, Pedagang Sepatu Lulusan Teknik Geodesi

13 April 2016   15:16 Diperbarui: 13 April 2016   18:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apa yang membuat Bapak paling sedih kala itu Pak?" tanyaku. 

"Saya masih sangat ingat saat saya dan anak saya melintas di sebuah rumah makan, anak saya bilang begini: Pak, kayanya kita sudah lama ndak makan di situ. Hatiku nreces Mas. Dulu makanan yang paling mahal sekalipun, bisa saya beli. Tapi saat saya collaps, boro-boro makan enak, bisa makan saja sangat Alhamdulillah," jawab Pak Hanafi.

"Lalu, bagaimana caranya Bapak bisa kembali kuat seperti sekarang?" aku berusaha mengarahkan pembicaraan.

"Kerja sekeras-kerasnya dan secerdas-cerdasnya, Mas. Saya sempat jualan kerupuk keliling, istri juga jualan makanan. Pelan-pelan kita mengumpulkan modal sebisanya. Berbisnis kecil-kecilan, mulai dari nol lagi. Sampai akhirnya bisa membeli satu kios di Pasar Bringharjo ini. Alhamdulillah, saya membuktikan Sabda Nabi kita SAW, bahwa 9 dari 10 pintu rejeki ada di perdagangan. Sekarang saya sudah punya 4 kios di pasar ini, Mas," seru Pak Hanafi sambil tersenyum. 

Pak Hanafi dulunya juga bersekolah di salah satu SMA favorit di Jogja. Saat reuni tiba, dengan percaya diri beliau datang mengendarai sepeda motor meskipun teman-teman seangkatannya sudah banyak yang mengendarai mobil mewah. 

"Apa yang mau saya sombongkan, Mas? Semua milik Tuhan, apa yang kita miliki di dunia ini hanya titipan. Suatu saat akan diminta kembali. Lebih baik tampil sederhana saja," demikian Pak Hanafi memungkasi perbincangan hangat bersama saya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun