Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Diteror Pulau Sekecil Kelor

27 Oktober 2015   22:21 Diperbarui: 3 November 2015   07:52 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Kelor terlihat sangat bersih dari sampah-sampah. Saya sempat bertanya kepada salah satu peserta, apakah sebelumnya pernah ke Pulau Kelor? Pertanyaan saya langsung disambar dengan jawaban "Dulu waktu ke sini kotor sekali pulaunya. Tapi sekarang sudah jauh berbeda, terlihat sangat bersih."

[caption caption="Ujung Pulau Kelor yang lain, hanya serpihan pasir putih dan air yang bening (dok. pribadi)"]

[/caption]

Biarpun kecil, Pulau Kelor memang memikat banyak pihak. Menurut penuturan salah satu petugas penjaga pulau, hampir setiap hari ada saja yang singgah di pulau ini, terlebih saat akhir pekan atau libur panjang. Tak jarang pula yang menggunakan Pulau Kelor sebagai lokasi foto prewedding karena berbagai pesonanya. Bahkan pulau yang menjadi salah satu bagian dari pesona Indonesia ini pernah juga digunakan sebagai lokasi acara resepsi pernikahan public figure di Indonesia.

[caption caption="Menjelang sunset di Pulau Kelor (dok. pribadi)"]

[/caption]

Saya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di pulau ini pun tak mampu menahan rasa syukur karena diberi kesempatan menjamahnya. Sepertinya Pulau Kelor telah berhasil meneror saya karena kecantikannya.

Maka bagi anda yang pernah ke sini, sebaiknya kembali menilik perubahan yang terjadi. Apalagi bagi Anda pecinta traveling yang belum pernah ke sini, bersiap-siaplah diteror pulau kelor.

 

______________

Tulisan ini adalah lanjutan dari rangkaian tulisan lainnya:

Bocah Desa Menjelajah Laut Ibukota

Beginilah Rupa Satwa di Pesisir Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun