Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau Bidadari, Dulu Sakit Sekarang Cantik 

27 Oktober 2015   10:31 Diperbarui: 3 November 2015   07:41 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun demikian, usaha konservasi dan kepedulian terhadap lingkungan bisa disaksikan di pulau ini. Beberapa hewan dibiarkan hidup leluasa di pulau ini, di antaranya adalahh rusa, dan dua jenis hewan endemik pesisir Jakarta; biawak dan elang bondol. Di samping itu, di Pulau Bidadari kita juga bisa dengan mudah menjumpai pohon-pohon besar yang diperkirakan usianya sudah mencapai ratusan tahun. Uniknya, pohon-pohon besar tersebut memiliki mitos-mitos tersendiri. Beberapa pohon besar tersebut di antaranya pohon rejeki, pohon jodoh, dan pohon sejuta cinta.

Selain itu, pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos juga bisa ditemui di sini. Usaha pelestarian lingkungan juga saya jumpai saat melihat lokasi pembibitan bakau. Bakau tersebut nantinya ditanam demi melestarikan lingkungan pesisir dan sebagai penahan dari ancaman abrasi. 

[caption caption="Rusa totol yang ada di Pulau Bidadari (dok. pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Pembibitan Bakau di Pulau Bidadari (dok. pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Pohon sejuta cinta (dok. pribadi)"]

[/caption]

Sementara itu, sisa-sisa bangunan Benteng Martello dan asrama haji sering digunakan untuk wisata edukasi bagi para pelajar maupun peneliti untuk mengembangkan wawasan tentang sejarah di masa-masa kolonial. Ada juga pihak-pihak yang menjadikan barang-barang cagar budaya ini sebagai spot menarik untuk melampiaskan hobi fotografinya.  

Saya membayangkan, mungkin dulu orang takut untuk datang ke Pulau Bidadari karena takut terserang penyakit, namun sekarang orang berbondong-bondong untuk datang menilik Pulau Bidadari karena pulau ini memang cantik. Semoga image ‘sakit’ Pulau Bidadari benar-benar telah hilang, dan tergantikan dengan kecantikannya yang akan terus terjaga selamanya.

_____________________

Tulisan ini adalah rangkain dari tulisan lainnya: 

Bocah Desa Menjelajah Laut Ibukota

Beginilah Rupa Satwa di Pesisir Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun