Mohon tunggu...
Arif L Hakim
Arif L Hakim Mohon Tunggu... Konsultan - digital media dan manusia

digital media dan manusia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menelusuri Kisah Roman Terindah di Candi Plaosan

19 Juli 2014   19:09 Diperbarui: 4 April 2017   18:08 5436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bagian dalam di setiap candi utama, terdapat enam ruangan dengan pembagian tiga ruangan di bawah, dan tiga ruangan di atas. Diduga pada jaman dahulu menggunakan papan kayu sebagai pembatas kedua tingkat, hal tersebut terlihat dari deretan ceruk yang berada pada tepi lantai atas.

Saat saya berkunjung ke Candi Plaosan Lor, secara tidak sengaja bertemu dengan petugas yang sedang membersihkan candi. Atas ijin petugas, saya diperbolehkan menaiki lantai atas menggunakan tangga yang biasa digunakan petugas untuk membersihkan dan merawat bagian dalam candi.

[caption id="attachment_315952" align="aligncenter" width="630" caption="Bagian dalam Candi Plaosan (dok. pribadi)"]

14057013661722707973
14057013661722707973
[/caption]

Selanjutnya, saat beranjak ke sebelah utara kompleks candi induk, dijumpai sebuah bangunan selasar terbuka yang berisi berbagai arca buddhis. Bangunan ini sering disebut Mandapa.

[caption id="attachment_315955" align="aligncenter" width="640" caption="Mandapa, terletak di sebelah utara candi induk Plaosan Lor (dok. pribadi)"]

1405704202562020531
1405704202562020531
[/caption]

[caption id="attachment_315956" align="aligncenter" width="640" caption="Berbagai arca buddhis yang ada di Mandapa (dok. pribadi)"]

14057042381983014705
14057042381983014705
[/caption]

Jika benar candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan dan Pramodyawardani, maka saya bisa katakan komplek Candi Plaosan merupakan salah satu roman terindah sepanjang sejarah.

Ada perasaan haru-bangga saat menelusuri reruntuhan candi perwara dan stupa, mengelilingi kompleks candi utama, serta sekilas menatap lantai atas di bagian dalam Candi Plaosan Lor. Bangunan seeksotis ini dibangun dengan sebuah motivasi; cinta. Cinta yang tak biasa tepatnya.

Lalu bagaimana perasaan Rakai Pikatan saat memberanikan diri menyatakan cintanya kepada Pramowardhani? Atau seperti apa tarik-ulur keluarga Pramowardhani saat tahu bahwa putri cantiknya memutuskan hidup bersama klan Sanjaya?

Semoga candi yang mungkin dibuat berdasarkan kisah asmara ini mampu membuat rasa kasmaran kita terhadap warisan kebudayaan leluhur semakin intim, dan terlampiaskan melalui inisiatif-inisiatif pelestarian dan kepedulian yang kreatif.

Selamat berakhir pekan!

_________________

Referensi:

candi.pnri.go.id

Sujarweni, Wiratna. Jelajah Candi Kuno Nusantara (2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun