Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan mempersiapkan generasi muda agar aktif dalam organisasi, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Tidar telah melaksanakan program School of Executive (SOE). Program ini sangat penting, terutama pada zaman sekarang yang penuh tantangan. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, mahasiswa perlu memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang baik.
SOE dirancang untuk memberikan mahasiswa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mereka bisa berkontribusi dalam organisasi. Tujuan dari program ini adalah mencetak pemimpin muda yang siap menghadapi berbagai tantangan. Melalui SOE, mahasiswa diharapkan bisa menggali potensi diri mereka dan tidak hanya beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk membangun jaringan, berbagi pengalaman, dan mendapatkan inspirasi dari para pembicara yang berpengalaman. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, program SOE berkomitmen untuk menciptakan pemimpin masa depan yang handal dan memiliki integritas.
Program SOE telah sukses dilaksanakan pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2024 di Gedung Fakultas Teknik 3, Ruang E.03.4.15. Kegiatan ini telah menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif yang berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Acara ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa yang antusias untuk belajar dan mengembangkan diri dalam organisasi.
Hari pertama: https://www.instagram.com/p/DAxfSPhv5wH/?igsh=MXdudmFmcjJ4ODkzdg==
Hari kedua: https://www.instagram.com/p/DA0pIadP2bi/?igsh=Yjh3ZmMzaTR0MW5z
Siti Mauliani, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2024, telah memberikan materi tentang Kepemimpinan dan Kerja Tim. Dalam sesi ini, Siti telah membahas pentingnya kepemimpinan yang efektif dan bagaimana membangun kerja sama dalam tim. Peserta telah diajarkan teknik-teknik untuk menjadi pemimpin yang inspiratif serta cara-cara untuk meningkatkan kolaborasi antaranggota tim. Siti juga telah berbagi pengalaman langsungnya dalam mengelola proyek besar bersama tim yang dinamis, sehingga peserta dapat memahami prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang sukses.
Ia mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Siti juga menjelaskan pengertian teamwork sebagai kolaborasi antara individu dalam sebuah kelompok untuk mencapai hasil yang lebih baik. Ia menguraikan manfaat teamwork, seperti peningkatan kreativitas, efisiensi, dan kemampuan menyelesaikan masalah secara kolektif. Siti menekankan pentingnya mengenali dinamika tim agar setiap anggota dapat berkontribusi secara optimal. Dalam konteks ini, ia memberikan kutipan dari Helen Keller: “Ketika kita bekerja sendirian, hasil yang bisa kita capai sangat terbatas. Namun, ketika kita bekerja sama, kita dapat mencapai hal-hal yang jauh lebih besar,” untuk menggambarkan kekuatan kolaborasi dalam mencapai tujuan.
Teddy Firmansyah S.Pd., Presiden Mahasiswa Universitas Tidar 2022, telah membahas Organisasi dan Manajemen dalam konteks ormawa eksekutif. Materi ini telah memberikan wawasan tentang struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia, serta strategi pengelolaan organisasi yang efektif. Teddy telah berbagi pengalamannya dalam mengelola organisasi mahasiswa dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Ia juga telah menunjukkan contoh-contoh kasus nyata yang dialami oleh organisasi mahasiswanya, sehingga peserta dapat memahami konsep-konsep manajerial yang sesuai dengan praktik nyata.
Dalam sesi Organisasi dan Manajemen, ia menjelaskan pengertian ormawa (organisasi mahasiswa) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berkolaborasi, mengembangkan diri, dan berkontribusi dalam kegiatan sosial serta akademik. Ia juga membahas peran BEM KM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) sebagai organisasi yang mengkoordinasikan berbagai aktivitas mahasiswa di kampus. Teddy menekankan pentingnya etika organisasi, yang mencakup prinsip-prinsip moral yang harus dipegang oleh anggota organisasi. Ia menjelaskan beberapa do’s and don’ts dalam organisasi, seperti menjaga komunikasi yang baik dan menghindari benturan kepentingan. Dalam sesi ini, Teddy mengingatkan peserta dengan kutipan dari Helen Keller: “Setiap orang yang kita temui bisa menjadi guru bagi kita, dan setiap tempat yang kita kunjungi adalah kesempatan untuk belajar.” Ia juga menegaskan bahwa “Kita tidak bisa memimpin orang lain jika kita tidak mampu mengendalikan diri kita sendiri.”
Khafidz Baihaqi, Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Semarang 2024, telah menyampaikan materi mengenai Etika dan Integritas: Mahasiswa di Dalam Pusaran Krisis Kepercayaan. Dalam sesi ini, Khafidz telah membahas pentingnya etika dalam kepemimpinan dan bagaimana mahasiswa dapat menjaga integritas mereka di tengah tantangan sosial serta akademik. Materi ini sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini dalam menjaga reputasi dan kepercayaan di lingkungan mereka. Khafidz juga telah berbagi tips dan trik untuk memastikan perilaku etis dalam situasi sulit, sehingga peserta dapat mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menjelaskan bahwa krisis kepercayaan adalah situasi di mana kepercayaan masyarakat terhadap suatu entitas atau individu menurun drastis. Khafidz mendefinisikan etika sebagai seperangkat prinsip moral yang mengatur perilaku individu dalam konteks sosial, dengan aspek utama seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan. Ia juga membedakan antara etika dan moral; etika berkaitan dengan norma-norma yang lebih luas, sementara moral lebih bersifat pribadi. Khafidz menggambarkan integritas sebagai konsistensi antara nilai-nilai yang dianut seseorang dengan tindakan yang dilakukan. Ia menekankan pentingnya memiliki integritas di tengah tantangan sosial saat ini dan mengutip Pierre Reverdy: “Etika adalah tentang bagaimana kita berperilaku secara moral.” Selain itu, ia menambahkan bahwa “Apa yang kita lakukan hari ini akan membentuk kehidupan yang kita jalani di masa depan,” untuk mendorong peserta agar bertindak sesuai dengan prinsip etika dan integritas dalam kehidupan mereka.
Acara SOE telah menuai hasil yang luar biasa. Peserta telah menunjukkan partisipasi yang tinggi dan antusiasme yang kuat selama seminar. Mayoritas peserta merasa puas dengan materi yang disampaikan dan telah memperoleh wawasan baru yang berguna. Beberapa peserta bahkan telah mengutarakan niat untuk terlibat aktif dalam organisasi mahasiswa setelah mengikuti acara ini.
School of Executive (SOE) telah berhasil mewujudkan visi BEM KM Universitas Tidar dalam menciptakan kader-kader organisasi yang handal serta berintegritas. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tetapi juga pengalaman praktis dari para pembicara yang berpengalaman di bidangnya. SOE telah meningkatkan semangat berorganisasi di kalangan mahasiswa serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih percaya diri.
Demikianlah ulasan tentang acara School of Executive (SOE) yang telah sukses dilaksanakan oleh BEM KM Universitas Tidar. Semoga acara-acara serupa dapat terus berlangsung demi meningkatkan kualitas kemahasiswaan serta mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk memberikan kontribusi positif di masa depan. Dengan adanya program-program seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam lingkungan sosial serta profesional mereka.
Kesan dan Pesan Peserta: https://www.instagram.com/reel/DBBbAR5vlrG/?igsh=eTFvdzJmcGlwMWVl
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H