Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pahala Membuat Orang Lain Bahagia

18 Desember 2024   08:42 Diperbarui: 18 Desember 2024   08:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumen Pribadi 

Dalam sebuah dawuh dari Kanjeng Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan dari Sahabat Ibnu Abbas R.huma, ada sebuah pelajaran yang sangat berharga untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dawuh itu adalah sebagai berikut,

"Sesungguhnya amal perbuatan yang paling dicintai oleh Alloh Azza Wajalla setelah ibadah wajib adalah memasukan rasa bahagia ke dalam hati orang islam.'

Yang perlu digaris bawahi terlebih dahulu tentu pembahasan tentang cinta dan ridho Alloh Azza Wajalla. Karena hal itu adalah puncak harapan tertinggi seorang hamba muslim mukmin di dunia sampai kelak di akhirot nanti.

Alasannya tentu jika Alloh Azza Wajalla sudah cinta dan ridho terhadap seorang hamba, maka hamba tersebut akan senantiasa terselimuti oleh rahmat kasih sayang. Jika sudah terselimuti kasih sayang maka hatinya akan menjadi gembira, tenang dan senang.

Ketenangan plus kesenangan bathin inilah yang mahal di akhir zaman seperti ini. Dimana pada masa ini kebanyakan manusia hatinya dipenuhi kecemasan. Sehingga hakikat tujuan hidup menjadi kabur. Tidak jelas arahnya.

Dan ternyata, salah satu cara untuk menjadikan Alloh Azza Wajalla cinta dan ridho terhadap diri kita adalah jika kita mampu memasukkan rasa senang, bahagia atau gembira ke dalam hati orang Islam. Atau jika merujuk pada dawuh Nabi Muhammad Saw yang lain lebih luas yakni kepada sesama manusia.

Maka secara prioritas, kita urutkan siapa saja manusia yang hendaknya kita jadikan mereka senantiasa tersenyum bahagia.

Yang pertama tentu adalah Nabi Muhammad Saw. Kita gembirakan hati beliau dengan sholawat dan menjalankan amal kebaikan yang telah beliau teladankan. Walaupun beliau sudah wafat namun tahu siapa saja yang mendoakannya dengan sholawat dan siapa yang saja menghidupkan sunnahnya.

Yang kedua adalah memasukkan rasa gembira kepada keluarga terdekat, apalagi jika mereka merupakan adalah salah satu yang wajib kita bahagiakan. Seperti halnya orangtua, pasangan hidup, anak-anak maupun kerabat. Ada dua pahala yang menyertai jika kita membuat mereka gembira. Pahala sedekah dan pahala silaturahmi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun