Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Menjaga Kesehatan Maksimal dengan Air?

3 Oktober 2019   09:56 Diperbarui: 4 Oktober 2019   01:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak lama saya mendengar dan membaca bagaimana peranan penting air dalam kehidupan. Namun entah mengapa saya masih kurang begitu  suka dengan minuman air. Untuk menghabiskan 8 gelas dalam sehari rasanya berat sekali.

Pernah suatu ketika iseng-iseng mengecek kadar cairan dalam tubuh di sebuah klinik kesehatan, ternyata memang kadar cairan tubuh saya masih kurang sekali. Usai periksa itu masih juga biasa-biasa saja menyikapi air.

Baru ketika bertemu langsung dengan ahlinya di dalam acara Hydration Talk diri saya benar-benar tergugah untuk minum air minimal 8 gelas sehari. Bagaimana tidak, menurut dokter Nurul Ratna Manikam yang merupakan ahli gizi dari Universitas Indonesia akan ada efek jangka pendek dan jangka panjang jika kadar cairan dalam tubuh kurang.

Efek jangka pendeknya seperti penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit.  Adapun efek  yang jangka panjang seperti gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih dan risiko kegemukan.

Lebih lanjut dokter asli Surabaya mengatakan, "Dalam rekomendasi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di Tumpeng Gizi Seimbang, terlihat bahwa selain memenuhi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, kita juga harus memenuhi kebutuhan air dengan rekomendasi delapan gelas sehari . "

Tumpeng Gizi Seimbang. Dok. Pribadi
Tumpeng Gizi Seimbang. Dok. Pribadi

"Hal ini diperlukan untuk mencegah dehidrasi atau ketidakseimbangan kebutuhan cairan tubuh yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik itu jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, kelelahan dan sembelit maupun jangka panjang seperti gangguan ginjal (batu ginjal, penyakit ginjal kronis), infeksi saluran kemih atau pun risiko kegemukan. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan minum air untuk menjaga kecukupan hidrasi agar tubuh tetap sehat." Imbuhnya

Di sisi lain saya belum banyak faham mengenai seluk belum Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia. Dan saya bersyukur pada kesempatan ini  dokter Diana Sunardi sebagai Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) ikut memberikan ilmunya.

"AMDK merupakan produk yang diatur secara ekstensif karena mempunyai peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat. Dari berbagai jenis air minum yang dipasarkan di Indonesia, hanya 4 jenis air minum dalam kemasan yang dibahas lebih lanjut dalam acara kali ini, yaitu air mineral, air demineral, air oksigen dan air alkali (pH tinggi).  

Keempat jenis air minum tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda pula. Air Mineral merupakan AMDK paling mudah ditemukan di pasaran. Air mineral mengandung mineral-mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral, sesuai dengan yang diatur dalam SNI yang berlaku. 

Dalam air mineral terdapat kandungan natrium, kalsium, zinc, florida, magnesium, kalium, dan silica yang dibutuhkan oleh tubuh, beberapa manfaat mineral yaitu Natrium menjaga keseimbangan cairan & elektrolit, Magnesium untuk menjaga sistem kardiovaskuler, Kalsium menjaga kesehatan tulang, Kalium untuk sistem saraf dan otot, Zinc untuk pembentukan sel dan enzim, Florida mencegah karies gigi, Silica membantu memperkokoh jaringan.

Dari sini saya mulai faham bahwa AMDK itu tidak hanya air mineral saja, namun ada tiga jenis lainnya yang kini beredar di masyarakat. Lalu beliau juga menambahkan,

dokpri
dokpri
"Selain manfaat dari tercukupinya kebutuhan hidrasi, untuk jenis air demineral, air dengan pH tinggi, maupun air dengan tambahan kandungan oksigen, masih memerlukan dukungan kajian ilmiah lebih lanjut untuk mengetahui bahwa jenis-jenis air tersebut dapat memberikan manfaat kesehatan lain. Saat ini belum ada bukti klinis/ilmiah atau publikasi klinis/ilmiah jenis tipe air tertentu untuk manfaat kesehatan. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) , mengonsumsi air yang tidak mengandung mineral dapat meningkatkan risiko osteoporosis, hipertensi, serangan jantung, dan hipotiroid. Penting diingat bahwa dalam memilih air minum untuk memenuhi hidrasi sehat, mengonsumsi air mineral biasa saja sangat bermanfaat untuk mendukung upaya menjaga kesehatan tubuh"

DANONE-Aqua sebagai perusahaan yang "babad dalan" kata orang Jawa ingin selalu mengedukasi masyarakat tentang hal ini. Sebagaimana yang diungkapkan oleh dokter Tria Rosemiarti  sebagai , Hydration Science Director PT. Tirta Investama. Beliau mengatakan,

"Sebagai merek kelahiran Indonesia, selama lebih dari 46 tahun Danone-AQUA selalu berusaha memberikan kebaikan air kepada masyarakat dengan menyediakan hidrasi sehat sekaligus memelihara keberlangsungan alam. 

Danone-AQUA memiliki misi untuk memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. Misi ini sejalan dengan visi Danone, "One Planet One Health", di mana kami percaya bahwa kesehatan masyarakat ditentukan oleh gaya hidup dan lingkungan yang juga sehat. "

dokpri
dokpri
Danone-AQUA menjaga keaslian air seperti di sumbernya dengan menggunakan sistem terintegrasi yang dilakukan secara otomatis sehingga membuat produk AQUA lebih higienis dan terjaga kualitasnya sesuai dengan standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

"Dalam memproduksi air mineral, Danone-AQUA selalu berkomitmen untuk menjaga kemurnian produk mulai dari sumber mata air, proses produksi, hingga kontrol kualitas di pasar. 

Danone-Aqua juga mengajak masyarakat untuk jeli dalam memilih jenis AMDK yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan. AMDK yang berkualitas dapat menjadi pilihan untuk mendukung hidrasi sehat dan aktivitas sehari-hari," imbuhnya sesaat sebelum menutup acara.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun