Sebenarnya bukan hanya masalah di atas yang menimpa Khofifah, namun secara politis dia sudah jauh sekali kalah start dengan Gus Ipul yang jauh-jauh hari telah masuk ke desa-desa untuk membangun hubungan emosional dengan para Kiai dan penduduk desa. Kalaupun ada survei yang dimenangkan oleh Khofifah boleh jadi itu hanya dilakukan di kota atau bahkan survei jadi-jadian dari politisi.
Hampir semua lini dimasuki oleh Gus Ipul mulai komunitas pecinta sholawat, komunitas pecinta sepak bola sampai hal yang remeh-temeh yakni para pecinta kopi. Hal ini jika tidak disadari dengan cepat oleh Bu Khofifah dan hanya mendengar bisikan politisi yang mementingkan partainya sendiri tentu akan membuat dirinya mengalami kerugian. Bukan hanya dirinya, tapi juga nahdliyyin pada umumnya.
Nah, kalau jadi calon wakil presiden Pak Jokowi tahun 2019, itu baru semangat lagi memilihnya. Cukup Gus Ipul saja yang turun jabatan dari menteri ke propinsi. Kalaupun memang toh ternyata Gus Ipul terkena jeratan politisi, ya biar satu dari NU yang terkena jeratan. Bukan dua-duanya. Hehe...Iya-ya, benar juga nalar Kiai desa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H