Salah satu alasan saya menerima tantangan Kompasiana Drive and Ride TVS Apache RTR 200 yang bekerja sama dengan Kompasiana adalah untuk menambah ilmu, pengalaman dan persaudaraan. Apalagi dalam dunia santri, berpetualang menyusuri bumi adalah suatu kenikmatan tersendiri karena semakin banyak bumi yang dipijak dan dilewati di situlah nanti akan menjadi saksi di hari kiamat. Yaumaidzin tuhadditsu akhbaaraha...
Tentu saja bukan sekedar berpetualang menyusur bumi, namun juga didukung dengan lisan serta hati yang senantiasa banyak berdzikir dan shalawat sehingga yang akan diceritakan bumi kelak pada hari kiamat adalah berupa ibadah amal shalih. Tanpa didasari untuk ibadah, sejauh apapun perjalananan yang ada hanyalah kerugian.
Secara hitungan tenaga dan biaya, boleh saja hal ini membutuhkan tenaga yang menguras fisik dan dana yang tidak sedikit dikarenakan saya datang dari Surabaya dan merupakan peserta terjauh dalam event ini. Dan hal itu tentu tidak ada apa-apanya dibanding dengan banyaknya ilmu, pengalaman dan bertambahnya persaudaraan yang saya terima.
Apalagi, menulis tentang otomotif di jurnalisme warga semacam kompasiana sebenarnya tidaklah harus muluk-muluk menerangkan spesifikasi detail sebuah produk. Namun yang dibutuhkan adalah bagaimana memberikan kesaksian dalam pengalamannya menggunakan sebuah produk. Itilahnya Mas Kevin sih tidak sebar brosur...Hehe...
Pembaca dunia maya sudah cukup cerdas untuk mencari dan membedakan tulisan spesifikasi produk dan tulisan pengalaman penggunanya. Jika ingin mencari spesifikasi, cukup saja dengan mudah searching. Tulisan pengalaman pribadi banyak dicari karena biasanya lebih fair dan menarik.Oleh karena itu, selama perjalanan saya berusaha memaksimalkan rasa dan berusaha menikmatinya untuk bisa menangkap dengan jelas apa yang saya rasakan ketika menunggangi kuda besi ini.
Menambah Ilmu
Ada banyak ilmu di setiap kesempatan dan dalam berbagai kegiatan. Dan dari efent ini ada beberapa ilmu yang saya dapatkan diantaranya.
1.Ilmu berkendara. Dalam berkendara, terutama dalam keadaan berombongan ada cara-cara dan kode tertentu agar savety riding tetap terjaga selama perjalanan. Hal itu terbukti, semua peserta dalam keadaan baik-saja mulai dari Dealer TVS Dewi Sartika Jakarta - Purwakarta sampai kembali ke kediamaan masing-masing.
2.Ilmu Pembuatan dan Perakitan. Dan ilmu yang saya dapatkan salah satunya mengenai manajemen korporasi dari motor TVS asal India ini. Sebuah ilmu yang sebelumnya tidak saya ketahui dalam sebuah perusahaan sepeda motor.
Biasanya saya hanya menyaksikan perakitan motor yang canggih itu hanya dari layar TV, namun dengan kegiatan ini saya bisa melihat langsung dengan mata kepala bagaimana tahap-tahapan dalam pembuatan sampai perakitan sebuah motor.
Menumpuk Pengalaman yang Sulit Dilupakan
Menunggangi kuda besi dengan 200 CC akan menjadi pengalaman tersendiri bagi saya. Bagaimana tidak, selama ini yang biasa ditunggangi adalah 125 CC, 150 CC dan 250 CC. Lalu bagaimana dengan yang 200 CC? Hasilnya sungguh membuat puas.
Sungguh, Â kegiatan Drive and Ride yang diadakan oleh TVS bekerjama dengan kompasiana bagi saya juga adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Berawal dari tes ombak Mas Kevin dari Kompasiana yang membidangi otomatif, tidak lama kemudian keluarlah maklumat resmi untuk ikut kegiatan keren ini.
Berbagai persyaratan yang diminta oleh pihak Kompasiana berusaha saya penuhi. Mulai KTP, SIM dan lain sebagainya. Intinya tidak ada masalah dengan keberangkan ke Jakarta. Hanya sedikit kendala karena jelang keberangkatan yaitu belum mendapat tiket. Hal itu juga menjadi pengalaman tersendiri dalam urusan pertiketan.
Dalam setiap putaran roda motor-motor TVS yang saya tunggangi, ada pengalaman tersendiri yang tentunya belum tentu akan saya dapatkan lagi di lain kesempatan sebagaimana yang telah saya ungkapkan pada tulisan sebelumnya.
Tambah Saudara
Sebenarnya ada beberapa biker kompasianer yang sudah saya kenal sebelumnya seperti Bang Aswi dan Mas Satto yang tentu saja sudah saya anggap seperti saudara sendiri. Dalam beberapa event sebelumnya, kami pernah bersama. Seperti Kompasianival dan kegiatan expedisi sebuah brand mobil di kawasan Kalimantan.
Dengan ikut acara ini saya mendapatkan tambahan saudara seperti Mas Baskoro, Mas Eno Anderson, Kang Didno, Mas Yusep, Mas Dzulfikar A’la, Mas Didiet dan Mas Zulfikar Akbar. Sungguh sebuah persaudaraan yang sulit dibayar dengan kapital. Sebuah kebahagiaan yang sulit untuk diungkapkan.
Disamping itu saya tanpa disangka saya juga menjadi kenal dekat dengan keluarga Mas Mulyadi yang merupakan anggota TMC (Tvs Motor Club) Jakarta karena saya sempat menginap di rumahnya di Kawasan Condet sebelum kembali ke Surabaya.
Permohonan Maaf dan Ucapan Terima Kasih
Dalam kesempatan kali ini dan melalui tulisan ini saya ingin memohon maaf sebagai haqqul adami. Dalam kebersamaan dua hari tentu ada kesalahan yang mungkin tidak saya sadari kepada teman rombongan. Selain itu saya juga mengucapkan terima kasih kepada team Kompasiana, Mas Kevin L, Mas Radja Muhammad dan Mas Pendi Kuntoro.
Tidak lupa pula terima kasih kepada TVS Motor Company Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada saya dan kompasianer lain mendapatkan banyak ilmu, pengalaman dan persaudaraan. B Semoga di lain kesempatan kita bisa berjumpa lagi. Amiin
Salam Satu Aspal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H