Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasihat Untuk Bu Risma: “Jangan Tinggalkan Surabaya”

11 Juni 2016   12:31 Diperbarui: 11 Juni 2016   12:43 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Ramadan (28/5), di depan ribuan warga dan jajaran pegawai Pemkot Surabaya, Bu Risma sebagai Walikota meminta nasihat kepada para ulama’ terutama Gus Luthfi Muhammad sebagai gurunya agar Surabaya menjadi lebih baik dari segi kemajuan kota maupun akhlak para penduduknya.

Acara seperti ini sebenarnya lazim dilakukan oleh Bu Risma setiap tahun, namun biasanya dihelat di dalam gedung dan hanya terbatas jajaran pegawai pemkot saja. Namun kali ini berbeda, Bu Risma meminta nasihat di tempat terbuka dan di depan para warganya.

Bertempat di halaman Sentra Ikan Bulak (SIB) Kenjeran, acara diawali dengan istighotsah dan doa bersama untuk keselamatan warga Surabaya kemudian dilanjutkan dengan wejangan oleh Gus Luthfi. Salah satu isi dari wejangan beliau adalah meminta agar Bu Risma tidak terpengaruh dengan partai politik manapun di tengah zaman partokrasi. Yakni partai politik menjadi penguasa hampir di semua lini.

Mendengar wejangan itu, para warga Surabaya yang hadir memberi tepuk tangan sebagai apresiasi keberanian beliau mengingatkan Sang Walikota. Sementara itu, Bu Risma hanya merunduk dan mengangguk mendengar wejangan gurunya itu.

Ketika ditemui usai acara Bu Risma mengaku senang dengan wejangan itu, apalagi kemudian Gus Luthfi juga memberikan beberapa buku baru karyanya berjudul “The Ecolistik Way: Mengubah diri sendiri untuk kebaikan orang lain” dan “OASE PENCERAHAN: Ngaji Laku di jaman Edan"

Foto: dok.Pribadi
Foto: dok.Pribadi
Sedangkan Gus Luthfi sesampai di pesantren berkomentar dan mengingatkan para santri, 

"Menjadi walikota adalah amanah dan bukanlah hal yang mudah. Apa yang dilakukan Bu Risma untuk meminta nasihat adalah bagian dari kebaikan dirinya agar lebih kuat dalam memimpin. Maka, jika nanti kalian sudah punya pesantren dan dipanggil Kiai jangan takut untuk menyampaikan kebenaran. Syaratnya kalian harus ikhlas bukan karena kepentingan. Walaupun kelihatan marah, namun jika dari hati yang ikhlas insya Allah akan diterima dengan lapang dada oleh yang mendengarkan. Jarang ada pemimpin seperti Bu Risma yang mau dinasihati di depan rakyatnya.”

Foto: Dok.Pribadi
Foto: Dok.Pribadi
Rupanya, apa yang disampaikan Gus Luthfi benar-benar didengar dan difahami oleh Bu Risma. Maka ketika kemarin Rabu (8/6) di Gedung MK ditanya wartawan mengenai kesediaan dirinya menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, dengan tegas dia menjawab, 

"Saya tidak mau mengingkari amanah warga Surabaya yang telah memilih saya."

Selain menyampaikan wejangan kepada Bu Risma, beliau juga menyampaikan poin-poin berikut ini;

-Sholat subuh berjama'ah di masjid masing-masing dimulai dari pejabat tinggi Surabaya yang muslim, camat, lurah, RW, RT, kepala sekolah dan guru-guru SMA, SMP, SD maupun TK serta jangan lupa saling mendoakan kebaikan agar dijaga oleh Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun