Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Di Balik Semangat Menjelajah Bumi Allah di Kalimantan

22 Januari 2016   14:46 Diperbarui: 22 Januari 2016   16:26 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandara Juanda ke Sepinggan Balikpapan

Pukul 14.00, usai makan dan minum nikmat di Kedai Ningrat saya pamitan sekaligus dilepas dari tempat pertemuan KoneK dan RTC menuju bandara.  Tidak ada pelepasan dengan kumandang adzan lho ya. Hehe. Sedangkan di tempat lain, beberapa kali Mas Nanang dari Ponorogo memberi tahu lewat WA jika dia sudah di bandara jam sebelas siang dan menunggu saya di lantai dua bandara.

Perjalanan setengah jam saya sampai bandara terminal 2. Berbagai pemeriksaan barang maupun badan dilakukan oleh petugas dengan lancar tanpa kendala apa-apa. Semua barang-barang lolos dan tidak ada yang mencurigakan.

Karena sudah cek-in secara online pada malam sebelumnya, maka saya tidak ada kesulitan untuk boarding. Hal ini memberikan pelajaran berharga bahwa cek-in secara online itu mempunyai banyak kelebihan dan salah satunya bisa memilih kursi yang letaknya sesuai dengan keinginan.  Saya sih selalu memilih tempat di dekat jendela agar bisa menikmati negeri di atas awan ciptaan Tuhan. Hehe.

Ketika naik ke lantai dua, bertemulah saat itu saya dengan pria ganteng dan gagah. Itulah Mas Nanang Diyanto. Ini adalah pertemuan pertama saya dengannya walaupun beberapa kali sudah komunikasi lewat dunia maya. Kelihatannya sih sudah bertemu di Kompasianival, namun saat itu belum kenal.

Lalu kami menuju Gate 2 tempat Pesawat Garuda Indonesia. Sambil menunggu pesawat saya pamit untuk shalat ashar terlebih dahulu. Sedangkan Mas Nanang shalat asharnya sudah dijama’ pada saat shalat dzuhur.

Tepat pukul 15.55 kami masuk ke pesawat dan bersiap untuk terbang. Dalam perjalanan yang ditempuh dengan waktu sekitar satu jam itu kami mendapatkan suguhan makanan nusantara. Sambil melihat awan yang indah kami pun segera menikmati hidangan itu.

Dalam penerbangan ini, di setiap kursi penumpang disediakan layar monitor untuk memilih berbagai macam video tempat pariwisata, lagu maupun film. Saya pun memilih film berjudul HOS. Tjokroaminoto dengan tujuan mengingat perjuangan para pendahulu bangsa ini sehingga bisa terciprati sifat-sifat pejuang dalam diri mereka untuk kemerdekaan serta mengambil hikmah bagaimana caranya mengisi kemerdekaan dengan baik dan benar.

Mendarat Di Balikpapan

Sekitar jam 18.00 kami mendarat di Bandara Sepinggan Balikpapan. Lalu kami mencari mushalla untuk mendirikan shalat maghrib dan isya’ sekaligus. Tidak jauh dari terminal kedatangan mushalla sudah terlihat dan kami shalat di sana.

Saya kemudian menghubungi Mas Radja Muhammad yang bertanggung jawab teknis lapangan. Kemudian kami meluncur di Fave Hotel yang tempatnya tidak jauh dari bandara. Hanya sekitar lima belas menit perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun