Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kelucuan Dibalik Perjalanan Para Risers Kompasianer

20 Januari 2016   07:39 Diperbarui: 20 Januari 2016   07:39 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua. Tentang Mas Nanang dan Lensa Lanang

Alkisah, usai kegiatan CSR Datsun, semua tim dimintai tanggapan dan kesan mengenai kegiatan bersama anak-anak suku Dayak, saat itu beberapa tim menjawab dengan lugas dan bernas. Namun ketika sampai tim Risers dua dengan juru bicara Mas Nanang dari Ponorogo ternyata bicaranya panjang sekali seperti pidato kenegaraan.

Saat itu tim kami risers 5 yang ikut setia mendengarkan mulai senyum-senyum sendiri mendengarkan pidato kenegaraan atau tepatnya pidato menteri kesehatan. Ketika benar-benar usai pembicaraan dari Mas Nanang, maka Bang Gapey yang menjadi juru bicara tim kami langsung menyahut kencang di radio komunikasi antar mobil risers. “KEENYANGGG...”

Ternyata tidak sampai di situ, Mas Nanang masih merasa kurang dengan keterangan yang diberikan sehingga minta tambahan waktu untuk menjelaskan. Saya sih tidak tahu ekspresi tim risers lain ketika mendengarkan pidato kenegaraan itu. Hehe...

Keseruan Mas Nanang tidak hanya itu saja, ketika di perjalanan sampai di Pulau Derawan dan Kakaban dia punya senjata lensa lanang. Kameranya ternyata mampu mengambil berbagai pose yang hebat-hebat terutama untuk tim cewek risers 3. Bayangkan saja, untuk mengambil foto dengan lensa lanangnya dia harus menyimpan file foto sampai 40 GB. Aw...aw...woo..

Walaupun punya lensa lanang, Mas Nanang termasuk pria yang perhatian kepada keluarganya. Setiap gerak kemana saja asal ada sinyal dia selalu laporan kepada keluarganya di Ponorogo. Co cweet. Saingan terbesar lensa lanangnya adalah lensa lanang Kang Arul. Haha...

Dia juga termasuk disiplin lo. Untuk keberangkatan pesawat ke Balikpapan dari Surabaya jam 15.55 sore, dia sudah sampai di Bandara Juanda jam 11.00 siang. Saya sih belum bisa membayangkan apa saja dilakukan selama empat jam.

Ketiga. Balada Kamar Toilet Speed Boat

Usai bermain bersama ubur-ubur di Pulau Kakaban, semua risers diminta segera kembali speed boat. Maka hampir semua risers bergegas agar laut tidak keburu surut. Lalu mereka secara bergantian berganti baju di kamar toilet speed boat.

Yang unik dari toilet ini adalah pintunya tidak bisa dikunci dari dalam. Maka semua yang ganti pakaian di tempat ini harus ekstra hati-hati karena pintu bisa terbuka sewaktu-waktu. Gak lucu kan kalau pas buka baju tiba-tiba pintunya kebuka.

Yang paling aman adalah minta dikuncikan pintu dari luar. Kelemahannya kalau dikunci dari luar adalah jika ada yang iseng mengerjai, pintunya gak dibuka-buka. Sudah beberapa kali digedor juga gak dibuka. Namanya juga dikerjain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun