Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cara Menikmati Ketan Susu Sambil Tjukli

10 Januari 2016   09:22 Diperbarui: 10 Januari 2016   12:25 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pertama kalinya, saya agak leluasa mengelilingi Jakarta. Biasanya hanya transit di Bandara Soetta atau perjalanan singkat bandara ke hotel lalu ke Studio Kompas TV. Walhasil saat itu saya belum bisa tahu betul kondisi jalan macet sebagaimana yang selalu diberitakan di TV.

Yups. Akhirnya usai acara Kompasianival saya melalangbuana menikmati kemacetan Jakarta. Berbagai macam transportasi mulai Trans Jakarta, bajaj dan lain sebagainya sudah saya coba. Kemudian saya juga diajak keliling dengan mobil pribadi Mbak Kartina Ika Sari.

Tujuan pertama ada di tempat pembuatan Abon Jambrong Unia. Setelah belajar dan menikmati suguhan abon Jambrong Unia di Depok, saya bersama rombongan para Kompasianer berkesempatan mampir di Kedai Ketan Susu Cilandak.

Kreasi dan Inovasi Dunia Kuliner

Jika ada pertanyaan siapa dibalik berdirinya Kedai Ketan Susu ini? Dia adalah Mas Iman Harahap.  Pria yang juga menekuni jasa otomotif berupa salon mobil ini membuat inovasi dan kreasi baru dalam dunia kuliner ketan susu.

Bagaimana tidak, dalam pikiran kita mungkin ketan susu hanya ketan yang ditaburi susu. Eits, jangan salah ya. Di kedai ini ada berbagai macam varian ketan susu yang membuat ngiler kalau hanya memandangnya saja. Hehe.

Bukan hanya berbagai macam hidangan makan dan minum ringan yang disediakan. Ada pula menu makan kelas berat seperti Nasi Gurih, Ayam Goreng Madu, Nasi Goreng, Nasi Buntil dan lain-lain. Tuh kan baru baca menu saja sudah ngecesss.

 

Tempat yang Nyaman

Ketika pertama kali masuk di tempat parkir saya sudah merasakan ada yang berbeda dengan tempat ini. Halaman yang luas dan khas menyerupai rumah-rumah di desa. Pepohonan yang rindang di depan kedai membuat suasana sudah nyaman sebelum masuk.

Dan ketika masuk, suasana di dalam juga benar-benar nyaman. Pohon besar di tengah kedai tidak ditebang. Pembangunan atap kedai berusaha mengikuti pola pohon sehingga ada nilai seni tersendiri serta ramah lingkungan.

Saya mencoba bertanya kepada Mas Iman tentang konsep kedai ketan susu ini mengatakan, “Memang tempat saya desain sederhana namun semua kalangan bisa masuk dan menikmati kuliner di tempat ini. Beberapa ornamen dibuat seperti suasana klasik.” Ujarnya.

Tidak salah apa yang Mas Iman. Saya memang merasakan nyaman di tempat ini. Maka tidak salah jika tempat ini mulai jam buka kedai sampai mau tutup tetap ramai dengan pengunjung anak-anak muda sampai mereka para pekerja.

Ada juga ornamen klasik seperti sepeda kumbang mini, lampu templok dan lain sebagainya. Ketika saya sandingkan dengan Kopyah 17, maka klasiknya juga cocok karena kopyah 17 itulah yang dulu dipakai pahlawan nasional HOS. Cokroaminoto.

Ada Potong Rambut Tjukli

Selain menikmati sensasi kuliner yang dihidangkan di kedai ini, Anda juga bisa sekalian potong rambut di Tjukli. Tempatnya berdampingan persis dengan kedai. Saya juga punya pengalaman Tjukli alias Tjukur Klimis. Artinya rambut saya dipotong dan dirapikan di tempat ini.

Setelah Mas Nuzulul dan Bang Asmi dirapikan rambut. Maka giliran saya selanjutnya menikmati potong rambut dengan tempat yang nyaman pula serta tukang potong berpengalaman pula. Selain itu, tidak ada rambut saya yang menempel di baju karena ada alat khusus penyedot rambut usai potong.

Nah, bagi Anda yang ingin merasakan makan, minum dan cukur rambut dengan suasana yang nyaman serta aman. Maka tempat ini layak Anda coba. Ini dia alamat lengkapnya.

Jl.Cilandak Tengah No.3 Telp.021-96313585

Buka : Senin-Sabtu, pukul 09:00 – 22:30 Wib, Minggu : 08:00-21:00 Wib

Facebook : Ketan Susu Cilandak, Instagram : @ketansusu

Semoga tulisan ini menginspirasi Anda untuk membuat inovasi dan kreasi baru dalam bidang kuliner seperti Mas Iman, sehingga punya karyawan dan mengurangi angka pengangguran di negeri kita tercinta ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun