Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Money

Saatnya Abon dan Sambal Jambrong Unia Mendunia

4 Januari 2016   07:01 Diperbarui: 4 Januari 2016   09:30 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Abon dan Sambal Jambrong Unia. img: dok.AbonJambrong."][/caption]Dalam pengalaman menjadi pendamping jamaah  tanah suci, ada dua pelengkap makan nasi yang sulit ditinggalkan oleh para jamaah haji maupun umrah asal Indonesia. Pertama sambal, dan yang kedua adalah Abon.

Dua makanan tersebut sangat membantu para jamaah untuk tetap menikmati kuliner khas Nusantara di tengah-tengah berbagai macam makanan yang mungkin saja sangat asing bagi lidah orang Indonesia.

Nah ketika tahu ada Abon Jambrong Unia, saya kemudian berpikir bahwa abon ini mempunyai potensi yang besar untuk mendunia. Salah satunya lewat tanah suci yang di sana berkumpul kaum muslim seluruh dunia.

Saya merasakan sendiri abon yang berasal dari ikan Jambrong ini bersama para penulis Kompasiana usai mengikuti kompasianival di Jakarta. Rasanya gurih dan mantap untuk berbagai macam makanan. Begitu juga dengan produk sambalnya.

Sedangkan untuk tingkat Asia Tenggara, peluang Abon dan Sambal Jambrong Unia ini juga sangat besar dengan masuknya tahun 2016 yang berarti sudah berlaku perdagangan bebas antar Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara (MEA).

Sudah Menjadi Bagian dari Cita-cita

Di depan para penulis Kompasiana, Okto Melandana atau biasa dipanggil Mas Dana, ketika dikonfirmasi tentang keinginan ke depan usahanya ini juga mengatakan bahwa dia ingin sekali menjadi oleh-oleh khas Jakarta dan Depok.

Selain itu, dia menginginkan Abon Jambrong Unia bisa diekspor ke berbagai negara.

“Selama ini sudah ada permintaan abon jambrong dari berbagai negara, namun tentu saja saya menginginkan ekspor untuk negara-negara lain yang lebih banyak.” Tegasnya.

Ya. Ternyata hal itu sudah menjadi bagian dari cita-citanya sejak lama. Tentu saja saya sebagai saudara sebangsa dan setanah air senantiasa berdoa semoga saja apa yang dia cita-citakan menjadi kenyataan.

Dengan sebanyak banyak permintaan, berarti akan semakin banyak punya karyawan yang bisa diberdayakan. Secara tidak langsung, orang yang membeli juga memberikan lapangan pekerjaan kepada mereka yang awalnya tidak punya pekerjaan.

[caption caption="Mas Okto dan Mabk Nia bersama karyawannya. "]

[/caption]Setiap Orang juga Bisa

Jika ada yang tertarik dengan usaha Abon Jambrong Unia ini dan ingin menjual produk ini, semua orang bisa alias berkesempatan untuk mencobanya. Siapa tahu keluarga Anda, tetangga atau teman-teman juga cocok dengan abon dan sambal ini.

Apa salahnya mencoba, apalagi Allah membuka jalan kemudahan melalui pintu-pintu yang itu tidak diketahui oleh manusia. Bisa jadi ini adalah pintu rahasia kemudahan bagi jalan Anda ke depan.

Kalaupun tidak mau menjual produk ini, minimal Mas Okto dan Mbak Nia kita jadikan inspirasi dalam hidup bahwa hidup tidak selamanya di atas. Hidup tidak selamanya indah. Namun dengan berusaha sekuat tenaga dengan kerja cerdas serta ikhlas semua akan membahagiakan.

Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan para sahabat beliau juga memberikan contoh berwirausaha mandiri. Selain berniat meniru mereka, kita juga akan terbebas dari sifat meminta-minta kepada sesama manusia karena punya usaha.

Salam Wirausaha...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun