Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Kompasiana, Antara Surabaya dan Malang Bisa Guyub Bersaudara

21 Desember 2015   10:44 Diperbarui: 21 Desember 2015   12:18 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Booth Kompasianival Surabaya dan Malang menjadi satu."][/caption]Di tengah kesibukan menyusun draft review tulisan saat di Jakarta, saya mendengar kabar bahwa ada bentrok antara Bonek dan Arema di Sragen yang menyebabkan meninggalnya dua supporter sepakbola dari Malang.

Entah apapun motifnya, bentrok antar supporter menunjukkan belum dewasanya penonton sepak bola di Indonesia. Jika kedewasaan itu ada, saya yakin kejadian memilukan dan memalukan itu tidak perlu terjadi.

Salah satu buktinya adalah antara para penulis Kompasiana dari Surabaya yang tergabung dalam Konek (Kompasianer Nekad) dan Bloger Kompasiner Malang (Bolang). Mereka bisa menyatu dan akrab dalam satu persaudaraan.

Di Ajang Kompasianival

Ketika ajang Kompasianival 12-13 Desember lalu di Jakarta, bahkan mereka menyatu dalam satu booth komunitas. Mereka saling bersinergi, saling membantu dan saling menguatkan. Tanpa ada kedewasaan dan luasnya cara berpikir maka hal itu akal sulit terjadi.

Ketika saya sebagai anggota Konek berkunjung silaturrahmi ke Malang, mereka memperlakukan dengan layanan baik layaknya memuliakan tamu. Begitu pula ketika mereka ke Surabaya, kami berusaha sekemampuan agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik.

Saat diwawancarai KYB (Koplak Yo Band), reporternya bertanya kepada saya mengenai resep bersatunya Arek Suroboyo dan Arek Malang. Ya saya katakan, ketika dua kelompok yang awalnya berbeda tempat namun punya kedewasaan dan sama-sama ingin berkarya maka semua akan menjadi satu dengan mudah.

[caption caption="Foto bersama anggota Konek dan Bolang sebelum pulang."]

[/caption]Memperkuat Tali Persaudaraan

Bahkan sehari setelah kejadian itu, terjadi ajang silaturrahmi antara Konek dan Bolang. Walaupun saya tidak jadi ikut karena ada rombongan tamu keluarga dari Tuban, namun ketika melihat foto-fotonya saat pertemuan itu sangat guyub.

Duduk santai, makan bersama dan berbagai macam ulah yang menjadikan antara Konek dan Bolang seakan lebur menjadi satu hati dalam persaudaraan.

Maka, salah satu PR bagi yang berkompeten mengurus supporter sepakbola Surabaya maupun Malang adalah bagaimana berfikir cerdas dan berusaha sekuat tenaga menjadikan para penonton sepakbola orang-orang yang dewasa.

Beri pemahaman kepada mereka bahwa dalam sepakbola kalah menang adalah hal yang biasa. Syukur-syukur kalau mereka bisa bergabung menjadi penulis di Kompasiana agar mereka tahu apa arti dan nikmatnya bersaudara yang sesungguhnya. Haha...

Salam Cinta damai dari Gubuk Pesantren.

 

Sumber foto: Pribada dan dok.konek/mbak avy. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun