Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upacara Bendera Paling Pagi, Unik dan Menyenangkan

18 Agustus 2012   10:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_200937" align="aligncenter" width="504" caption="Img: dok.pribadi"][/caption]

Jumat, 17 Agustus 2012 jam 6 pagi, para santri dan warga Tambak Bening Surabaya mulai anak-anak sampai orang tua dengan semangat '45' melebur jadi satu untuk melakukan upacara bendera di depan Jalan Tambak Bening gang II. Hal ini menjadikan upacara ini adalah upacara bendera terpagi di Surabaya.

[caption id="attachment_200938" align="alignleft" width="504" caption="Img: dok pribadi"]

1345261062125818995
1345261062125818995
[/caption] Uniknya, para santri sebagai pengibar bendera memakai sarung, kopyah dengan tinggi 17 cm sebagai lambang hari kemerdekaan dan berbakiak ala santri. Praktis dari sandal kayu itu suaranya mirip hentakan kaki paskibraka betulan. (heheha).

Momen ini juga digunakan sebagai pencanangan kampung hijau terbaru di Surabaya dengan pengolahan sampah terpadu dan mandiri yaitu semua sampah basah digunakan sebagai kompos dan biogas, adapun sampah kering menjadi bahan kerajinan. Sehingga menjadi kampung yang merdeka dari sampah.

Kiai Miftahul Luthfi Muhammad sebagai pengasuh

[caption id="attachment_200939" align="alignright" width="504" caption="Img: dok pribadi"]

13452611161483754209
13452611161483754209
[/caption] Pesantren Nusantara Ma’had TeeBee Indonesia (PeNUS MTI) dan inspektur upacara juga terlihat unik karena menggunakan sarung sekaligus menyampaikan sejarah perjuang para pejuang terdahulu yang rela mati demi berkibarnya merah putih di bumi pertiwi.

Kegiatan upacara bendera yang saya usulkan dua hari menjelang kemerdekaan ini adalah yang pertama kali dan berlangsung semarak dan menyenangkan walaupun di tengah kesederhanaan, apalagi bendera sang saka merah putih yang dijahit tangan oleh istri sang Kiai ini dikelilingi tanaman hijau nan asri.

Kegiatan Sore Hari

Kemudian pada sore hari di tempat dan hari yang sama, para santri melebur dengan jamaah melaksanakan dzikir, doa dan buka bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah azza wajalla yang telah menganugerahkan percikan surga bernama Indonesia, walaupun sampai detik ini masih banyak anak bangsa yang durhaka kepada ibu pertiwi.

[caption id="attachment_200940" align="alignleft" width="504" caption="Img: dok. pribadi"]

13452611982078196039
13452611982078196039
[/caption]

Ajang sore itu sekaligus dijadikan ajang perpisahan bagi para santri dan warga yang ingin pulang ke kampung halaman masing-masing.

Ucapan Terima Kasih dan Mohon Maaf

Kemarin adalah saat saya genap 1 tahun di kompasiana. Saya mengucapkan terima kasih kepada para kompasianer yang telah mensupport saya sehingga target 365 artikel dan 2012 teman terpenuhi.

Dalam momen ini saya juga ingin memohon maaf lahir dan batin kepada kompasianer semua apabila dalam tulisan saya dan perkataan saya (bagi yang sudah pernah bertemu langsung) membuat Anda semua merasa tersakiti.

Tetap semangat. Semoga kita semua mampu bangkit bersama.

Salam Cinta Indonesia...!!!

[caption id="attachment_200941" align="aligncenter" width="581" caption="Akhirnya saya mohon maaf dan terima kasih untuk semua. Heha. Img: dok.pribadi"]

13452613112110732424
13452613112110732424
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun